Mohon tunggu...
lutfi azizah
lutfi azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi:membaca topik konten favorit:politik ,hukum,keilmuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potret Politik Indentitas Polarisasi Masyarakat Pemilu 2024

23 November 2024   19:42 Diperbarui: 25 November 2024   09:21 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solusi dan Upaya Pemulihan Demokrasi

Untuk memitigasi dampak negatif politik identitas dan polarisasi terhadap demokrasi, beberapa langkah perlu diambil:

  • Pendidikan politik yang lebih luas untuk membangun kesadaran tentang pentingnya diskursus berbasis substansi, bukan identitas semata.
  • Penguatan regulasi kampanye yang menanggulangi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang berbasis identitas.
  • Promosi dialog antar kelompok yang berbeda untuk membangun pemahaman dan rasa saling menghargai di antara masyarakat.
  • Mendorong politik berbasis kebijakan yang lebih mengutamakan kepentingan umum daripada politik identitas sempit.

Dengan pendekatan ini, diharapkan demokrasi dapat bertahan dan berkembang dengan cara yang lebih inklusif dan konstruktif.

Kesimpulan :Pemilu 2024 menghadirkan tantangan besar dalam menjaga perbedaan sosial di tengah penggunaan politik identitas yang berpotensi memperparah polarisasi masyarakat. Penting bagi seluruh pihak pemerintah, masyarakat, penyelenggara pemilu, dan media untuk berkolaborasi mendorong praktik politik yang yang sehat dan inklusif. dengan  upaya kolektif, indonesia dapat menjalani proses demokrasi yang adil tanpa mengorbankan persatuan bangsa.

Identitas seperti agama, ideologi, dan etnis dianggap sebagai "rumput kering yang mudah terbakar," dapat memicu kekerasan dan diskusi yang tidak produktif di masyarakat . Dua pandangan utama mengenai politik identitas. Satu kubu memperkirakan akan terjadi tsunami politik identitas, sementara kubu lainnya berpendapat bahwa pengaruh politik identitas sudah mulai berkurang.

( https://www.uii.ac.id/)

dari kalangan milenial dan Gen-Z, diharapkan akan mendominasi pemilih pada pemilu mendatang mungkin lebih rentan terhadap pengaruh politik identitas. Secara keseluruhan, politik identitas menjelang Pemilu 2024 menunjukkan potensi untuk mempengaruhi dinamika politik di Indonesia, dan masyarakat serta lembaga terkait perlu bersiap untuk menghadapinya dengan bijak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun