Assalamuallaikum wr.wb, hai temen-temen semua apa kabar? semoga selalu diberikan kesehatan dan juga selalu diberikan kemudahan dalam segala hal serta semoga hari-hari kalian diberikan kebahagiaan , jika kemarin saya sudah membahas tentang sejarah singkat dari Gereja Katolik Santa Maria Gunung Karmel (Katedral Ijen)  yang terletak di kota Malang kali ini aku akan membahas dan juga sedikit bercerita tentang  kegiatan-kegiatan yang ada di Vihara Vajra Bumi Kertanegara yang terletak di Jalan Lembah Dieng Kav. 1, Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.Â
Pada hari jum'at kemarin tepatnya pada tanggal 11 Maret 2022 saya dan teman saya berkunjung ke Vihara Vajra Bumi Kartanegara tersebut dan bertemu dengan petugas atau bisa dibilang penjaga dari Vihara tersebut yaitu bapak Anang Purnomo.
Vihara merupakan rumah ibadah atau tempat ibadah bagi umat yang beragama Buddha, Vihara dapat juga dinamakan sebagai kuil. Vihara sendiri berfungsi sebagai tempat yang digunakan untuk melakukan puja bakhti, beribadah dan juga sebagai pusat kegiatan-kegiatan keagamaan bagi setiap orang yang menganut agama Buddha. Vihara juga bisa digunakan untuk tempat tinggal bagi para Bhikku/Bhikkuni dan juga Semanera/Samaneri.
Pembahasan yang selanjutnya yaitu saya akan menjelaskan lebih lanjut tentang Vihara Vajra Bumi Kertanegara, Vihara ini diresmikan pada tahun 2006 untuk proses pembangunannya sendiri terbilang cukup singkat karena tidak ada 1 tahun vihara ini sudah jadi dan langsung diresmikan, kegiatan yang sering dilakukan di Vihara ini adalah doa bersama setiap hari minggu sore disamping dari kegiatan doa yang dilakukan di hari minggu ada kegiatan doa yang dikhususkan untuk para Dewa setiap bulannya dikarena pada Vihara tersebut juga terdapat banyak Dewa. Â
Sebenarnya umat Buddha di daerah sekitar Vihara tersebut di data berjumlah sekitar 60 umat akan tetapi yang berkunjung ke Vihara tersebut hanya sekitar 30 sampai 35 umat saja. akan tetapi pada saat pandemi Covid-19 ini jumlah umat yang datang langsung ke Vihara ini berkurang hanya sekitar 8-9 orang saja yang berkunjung serta sisanya mengikuti via online seperti zoom.Â
Kebanyakan orang yang menagut agama Buddha pada daerah tersebut adalah orang Chinese untuk orang asli penduduk setempat mungkin hanya satu dua saja yang menganut agama Buddha di daerah sana.
Kegiatan yang pasti dilakukan di Vihara Vajra Bumi Kertanegara tersebut adalah Perayaan ulang tahun dari dewa-dewa, Sementara untuk perayaan Waisak itu sendiri dilakukan dan juga difokuskan  di pusatnya yaitu di Candi Borobudur yang beretepat di kabupaten Magelang, Jawa Tengah karena juga mengikut arahan dari pemerintah, selanjutnya untuk nantinya masing-masing Vihara tersebut mengirimkan umat untuk dapat mengikuti kegiatang Waisak yang dilaksanakan di Candi Borobudur itu, dan setiap umat dari Vihara tersebut dimintai iuran dana untuk pelaksanaan Perayaan Waisak yang berada di Candi Borobudur tersebut
Di katakan oleh bapak Anang Purnomo bahwa kegiatan lain dari Vihara tersebut adalah adanya ritual-ritual seperti doa-doa yang sama halnya seperti di agama islam yang sering kita kenal dengan wiridan, dalam wiridan disini juga menggunakan sebuah benda yang serupa dengan tasbih berjumlah 110 butir dan umat Buddh berwiridan dengan benda tersebut seperti layaknya umat muslim pada umumnya mungkin yang membedakan adalah kalimat-kalimat yang diucapkan.Â
Viahara Vajra Bumi Kertanegara ini buka setiap hari dari pagi samapi sore jam 16.00, dan juga banyak sekali orang yang berkunjung di Vihara ini tidak hanya untuk beribadah saja melainkan ada juga yang berkunjung untuk berfoto-foto tetapi hanya diluarnya  dan tidak diperbolehkan untuk berfoto-foto di dalam Vihara.Â