Mohon tunggu...
Lutfi Apriansyah
Lutfi Apriansyah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik Sekolah Menegah

Live In Action

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara Inspirasi Kurikulum Merdeka belajar

28 Maret 2023   22:03 Diperbarui: 28 Maret 2023   22:06 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh Pendidikan di indoneisa menyatakan bahwa pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Saat ini indonesia sedang melakukan transformasi kurikulum dari  kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka, Kurikulum merdeka terinspirasi dari filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. 

Menurut beliau, tujuan dari belajar adalah mencapai kemerdekaan dan kemandirian. Bukan hanya sebagai tujuan, kemerdekaan sebagai paradigma pendidikan yang perlu dipahami oleh segenap pemangku kepentingan. 

Kemerdekaan memiliki makna yang lebih daripada kebebasan hidup. Yang paling utama dari kemerdekaan adalah kemampuan untuk hidup dengan kekuatan sendiri, menuju ke arah tertib-damai serta selamat dan bahagia, berdasarkan kesusilaan hidup manusia. 

Makna merdeka dalam merdeka belajar, dengan demikian, bukan semata-mata kebebasan tetapi juga kemampuan, keberdayaan, untuk mencapai kebahagiaan.

Mengapa Kurikulum merdeka?

Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia telah mengalami krisis pembelajaran dalam waktu yang cukup lama. Hasil studi dan juga hasil ujian PISA telah menunjukkan bahwa banyak anak Indonesia yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Terdapat kesenjangan pendidikan yang mencolok antar wilayah dan kelompok sosial di Indonesia.

Karateristik Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka yang diklaim mampu mendukung pemulihan pembelajaran akibat pandemi Covid-19 yang memunculkan learning loss mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  • Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
  • Fokus pembelajaran pada materi esensial akan membuat pembelajaran lebih mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
  • Guru memiliki fleksibilitas untuk melakukan pembelajaran berdiferensiasi sesuai kemampuan siswa dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal

Maka, dengan menerapkan kurikulum merdeka, diharapkan dapat meningkatakan kualitas Pendidikan di di Indonesia dan meningkatkan Sumber Daya Manusia serta mencerdasakan kehidupan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun