Mohon tunggu...
Lutfiana Khairunisa
Lutfiana Khairunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas AIrlangga

Saya merupakan mahasiswa tahun pertama di Universitas Airlangga dengan prodi Ekonomi Pembangunan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ekonomi Hijau Solusi Jangka Panjang Pembangunan Berkelanjutan

26 Juli 2022   15:30 Diperbarui: 26 Juli 2022   15:31 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pngtree.com

Banyak orang yang percaya bahwa pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan tidak dapat berjalan bersamaan atau harus mengorbankan salah satunya. Namun, bukti menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi juga dapat membantu lingkungan ini hijau melalui penggunaan teknologi baru (World Economic Forum, 2021). 

Artinya ekonomi dan lingkungan dapat berjalan bersamaan. Dengan cara menjaga dan mencapai keseimbangan serta keserasian antara pembangunan ekonomi, keadilan sosial, dan perlindungan alam. 

Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) sering diperbincangkan untuk mengatasi kerusakan besar-besaran pada alam dan lingkungan yang disebabkan oleh pembangunan skala besar. 

Pemerintah telah memulai pembangunan hijau atau rendah karbon di bawah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Hal ini dilakukan untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh krisis iklim, pemanasan global dan deforestasi. (Madani, 2020).

Alasan di balik munculnya konsep ekonomi hijau dan pertumbuhan hijau adalah konvergensi memasukkan faktor sosial dan lingkungan ke dalam proses ekonomi secara komprehensif dan terintegrasi. 

Ekonomi hijau atau green economy adalah konsep yang dapat mengurangi kerusakan lingkungan tetapi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kesetaraan sosial. 

Sedangkan, pertumbuhan hijau merupakan tujuan akhir dari peningkatan kesejahteraan sosial dengan menggunakan modal alam secara bertanggung jawab, mencegah dan mengurangi polusi, membangun ekonomi hijau atau green economy, dan pembangunan berkelanjutan.

Mengapa ekonomi hijau ini dapat dijadikan solusi jangka panjang pembangunan berkelanjutan? Karena pertumbuhan ekonomi dengan konsep ekonomi hijau dapat sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) akhir tahun 2020 penduduk Indonesia  sejumlah 271,35  juta jiwa, sedangkan pada akhir tahun 2021 sejumlah 273,87 juta jiwa. Sehingga mengalami kenaikan sejumlah 2,52 juta jiwa dibandingkan tahun 2020. Di mana kenaikan jumlah penduduk setiap tahunnya yang cepat berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan penggunaan sumber daya alam. 

Oleh karena itu, konsep ekonomi hijau dapat digalakkan pada seluruh masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta untuk memakai infrastruktur dan aset yang dapat mengurangi emisi karbon dan polusi, meningkatkan efisiensi energi dan sumber daya, serta mencegah hilangnya keanekaragaman hayati dalam ekosistem.

Menjaga keberlanjutan dalam pembangunan memerlukan keterlibatan pemerintah dalam menentukan arah dan kebijakan pembangunan  jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. 

Dengan demikian, pembangunan berkelanjutan dapat terlaksana dan terus ditingkatkan agar pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan kebutuhan alam antar generasi masa kini maupun masa mendatang sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun