Mohon tunggu...
Lutfiana Safitri
Lutfiana Safitri Mohon Tunggu... -

Lutfiana Safitri\r\nPGMI\r\nFakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan\r\nUIN Maulana Malik Ibrahim Malang\r\n"Dengan Bismillah,, aku bisa melakukannya"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hey Ladies, Do You Know About Baby?

3 April 2014   03:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:09 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ya, itulah yang menjadi tanda tanya dalam otak saya. Mungkin sebagian besar orang menganggap bayi itu lucu, mungil, dan unik. Tapi, ternyata bayi juga memiliki cirri-ciri dan karakteristik yang membedakan dengan masa kanak-kanak. Ini perlu dimengerti, terutama bagi perempuan dan calon ibu. Dalam wacana ini akan dibahas hal-hal yang mendasar tentang perkembangan pada masa bayi. Selamat membaca…

Ciri-Ciri Bayi

Dua tahun pertama adalah masa bayi, begitulah orang sering menyebutnya. Karena pada masa ini anak yang baru lahir masih memiliki kecenderungan untuk terus melekat dan bergantung pada orang tuanya. Namun ketergantungan ini secara bertahap akan terus menurun seiring dengan pertumbuhan bayi. Masa-masa inilah saatnya ibu memberi ASI intensif kepada anak. ASI sangat bermanfaat bagi asupan gizi bayi, selain itu juga memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak.

Terdapat beberapa cirri-ciri masa bayi. Cirri-ciri inilah yang membedakan masa bayi dengan masa selanjutnya. Adapun cirri-ciri bayi secara umum, antara lain:

1.Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya

Maksudnya ialah pada periode ini banyak pola-pola pertumbuhan, pola perilaku, pola ekspresi dan emosi serta pola-pola lainnya yang mulai terbentuk. Artinya, masa ini merupakan masa dimana anak mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Freud di dalam pemikiran ilmiahnya mengatakan bahwa penyesuaian diri yang kurang baik di masa dewasa berpangkal pada pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak yang kurang baik. White mengatakan bahwa dua tahun pertama merupakan masa kritis dalam meletakkan pola untuk penyesuaian diri pribadi dan penyesuaian sosial. Ia menunjukkan bahwa untuk menjamin alam pikiran yang baik, hal terbaik yang dapat anda lakukan adalah memberikan kehidupan sosial yang kaya kepada anak berusia dua belas sampai lima belas bulan.

2.Masa bayi adalah masa di mana pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat

Bayi berkembang pada masa ini, tidak hanya fisik, tetapi juga psikologis. Bayi lambat laun menjadi tidak segemuk saat dilahirkan, anggota tubuh akan berkembang. Perubahan dalam perbandingan tubuh disertai dengan pertumbuhan tinggi dan berat tubuh. Pertumbuhan yang paling pesat adalah pada tahun pertama. Pertumbuhan dan perubahan intelak berjalan sejajar dengan pertumbuhan dan perubahan fisik. Bayi mulai mengenali orang-orang dan obyek-obyek yang ada disekitarnya. Bayi mampu mengerti banyak hal dan dapat mengutarakan kebutuhan dan keinginannya dengan cara yang dapat dimengerti orang lain.

3.Masa bayi adalah masa meningkatnya individualitas

Bayi ingin mengembangkan hal-hal yang sesuai dengan keinginannya, akibatnya pada masa ini tingkat individualitas mereka begitu menonjol. Dengan meningkatnya individualitas, maka setiap bayi harus diperlakukan sebagai individu.

4.Masa bayi adalah permulaan sosialisasi

Bayi menunjukkan keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial. Ia akan tidak menykai jika dirinya dibiarkan sendiri, dan akan mencari orang-orang terdekat atau orang tuanya untuk memberikan perhatian kepadanya. Pada usia kurang lebih 8-12 bulan, bayi akan mulai memiliki kecenderungan untuk lengket dengan orang-orang yang selalu ada di dekatnya.

5.Masa bayi adalah permulaan berkembangnya penggolongan peran seks

Saat anak dilahirkan, ia akan diperlakukan sesuai dengan jenis kelaminnya. Contohnya saja, anak perempuan akan dibelikan baju perempuan, ditindik dan diberi anting-anting dangelang tangan. Sedangkan untuk laki-laki dibelikan baju laki-laki, biasanya dipilihkan yang bergambar super man, bat man atau gambar yang lain.

6.Masa bayi merupakan permulaan kreativitas

Pada bulan-bulan pertama bayi belajar mengembangkan minat dan sikap yang merupakan dasar bagi kreativitasnya kemudian dan untuk penyesuaian diri dengan lingkungan disekitarnya.

7.Masa bayi adalah masa berbahaya

Bahaya yang dimaksud adalah bahaya fisik dan psikologis. Bahaya fisik yang paling rawan adalah penyakit dan kecelakaan yang sering sehingga menyebabkan ketidakmampuan pada orgam bayi atau bahkan menyebabkan kematian. Bahaya fisik yaitu minat dan sikap terbentuk selama masa bayi, maka bahaya psikologis dapat terwujud jika orang tua meletakkan dasar-dasar perilaku yang buruka kepada bayi.

Perkembangan Fisik

Pada usia empat bulan, biasa berat badan bayi bertambah du kali lipat, dan pada usia satu tahun bberat badan bayi rata-rata bertambah tiga kali lipat dari masa lahir. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan jaringan lemak. Sedangkan tinggi bayi pada usia empat bulan adalah 23 sampai 24 inci. Pada usia satu tahun, tinggi bayi antara 28 sampai 30 inci, dan pada usia dua tahun, tinggi badan bayi mencapai 32 sampai 34 inci.

Pertumbuhan kepala berkurang, sedangkan pertumbuhan badan dan tungkai meningkat. Bayi berangsur-angsur menjadi kurang berat badannya dan menjadi lebih ramping. Sedangkan jumlah tulang meningkat selama masa bayi. Pengerasan tulang dimulai pada tahun pertama. Ubun-ubun atau daerah otak yang lunak 50 % telah tertutup pada usia delapan belas bulan, dan hamper semua bayi telah tertutup pada usia dua tahun.

Perkembangan otot pada waktu lahir sudah ada, tetapi belum berkembag. Urat otot berkembang lambat selama masa bayi, sedangkan jaringan lemak berkembang pesat. Selama tahun kedua, ketika proporsi tubuh berubah, bayi mulai memperlihatkan kecenderungan bangun tubuh. Tiga bentuk bagian tubuh yang paling lazim adalah ektomorfik, yang cenderung panjang dan langsing, endomorfik, yang cenderung bulat dan gemuk, mesomorfik, yang cenderung berat, keras, dan empat persegi panjang.

Pada usia satu tahun, rata-rata anak memiliki empat hingga enam gigi susu dan pada usia dua tahun memiliki 16 gigi susu. Gigi yang pertama muncul adalah gigi depan, sedangkan yang terakhir adalah geraham. Empat gigi susu yang terakhir biasanya baru muncul pada tahun pertama masa kanak-kanak.

Pada waktu lahir, berat otak adalah seperdelapan berat total bayi. Berat otak paling pesat pada usia dua tahun. Otak kecil yang berperan penting untuk menjaga pengendalian tubuh akan bertambah beratnya tiga kali lipat satu tahun sesudah kelahiran. Ini berlaku juga untuk otak besar. Sel-sel yang belum matang yang ada pada waktu kelahiran terus berkembang sesudah kelahiran, tetapi secara relative beberapa sel baru terbentuk.

Perkembangan organ perasa pada bayi terjadi pada otot mata sudah cukup terkoordinasi pada usia tiga bulan. Pada perkembagan ini memungkinkan bayi melihat sesuatu secara jelas dan nyata, dan sesl-sel kerucut telah berkembang baik yang memungkinkan mereka melihat warna. Pendengaran juga berkembang pesat pada masa ini. Penciuman dan pengecapan yang berkembang baik pada waktu kelahiran, terus membaik pada masa bayi. Bayi sangat tanggap terhadap semua perangsang kulit karena tekstur kulit mereka yang tipis dank arena semua organ perasa berkembang dnegan baik.

Perkembangan Intelegensi

Pada tahun pertama, fungsi intelegensi sudah mulai tampak pada tingkah lakunya, seperti tingkah laku motorik dan berbicara.Perkembangan kemampuan motorik (berjalan) pada anak yang cerdas dimulai pada usia 12 bulan, anak yang sedang pada usia 15 bulan, moron pada usia 22 bulan, dan idiot pada usia 30 bulan. Dalam perkembangan bahasa (berbicara) anak cerdas mulai berbicara pada usia 16 bulan, moron pada usia 34 bulan dan idiot pada usia 51 bulan. Adapun tahap perkembangan intelegensi pada anak, yaitu:

1.Usia 0-1 bulan bayi masih melatih reflex seperti menggenggam, menghisap, dan menghirup.

2.Usia 1-4 bulan, anak mulai melakukan kegiatan yang menyenangkan secara berulang-ulang dan berhubungan dengan tubuh seperti mengenyot jempol. Reflex berkembang menjadi pola gerakan yang diperoleh dari lahir adaptif. Pola gerakan ini menjadi lebih halus dan terkoordinasi, seperti koordinasi antara gerakan mulut dan tangan.

3.Usia 4-8 bulan, bayi mengembangkan minatnya terhadap peristiwa atau lingkungan sekitarnya. Bayi mulai bias memanipulasi obyek, imitasi, dan menyususn persepsi klasifikasi dan relasi. Menggerak-gerakkan mainan dan mengeluarkan bunyi yang menarik, serta mengembangkan koordinasi mata-lengan.

4.Usia 8-12 bulan, mulai berkembang tingkah laku yang disengaja. Bayi mulai dapat membuat cara untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Contohnya saja mengangkat benda yang ringan, memegang kotak, dan lain-lain.

5.Usia 12-18 bulan, mulai mengubah pola gerakan secara sistemati untuk menghasilkan efek-efek baru., dapat memecahkan masalah melalui trial dan error. Anak belajar tentang dampak kegiatan yang ia lekukan terhadap lingkungannya. Dia mulai memahami sebab akibat. Dia sudah mulai menemukan cara memperlakukan suatu obyek agar menghasilkan sesuatu yang menarik.

6.Usia 18-24 bulan, mulai mengembangkan kemampuan untuk memahami fungsi-fungsi simbolik. Pada tahap ini anak telah bias bereksperimen secara mental dan dapat memecahkan masalah yang ada disekitarnya.

Perkembangan Kepribadian

Pada masa ini masih berkembang sikap egosentri, yang berarti anak memandang segala sesuatu berasal dari diri sendiri dan ditujukan untuk kepentingan dirinya sendiri. Dia hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak memperdulikan orang lain. Sikap egosentris ini mempengaruhi sikap sosialnya, seperti menuntut orang lain melayani dirinya, semua orang harus patuh pada kehendaknya, dan segala sesuatu yang diinginkan harus ada dan terpenuhi.

Tugas perkembangan pokok bayi adalah mengembangkan sikap percaya dan menghindari diri dari sikap tidak percaya. Erikson mengartikan “basic trust” sebagai suatu sikap mempercayai orang lain dan perasaan yang fundamental untuk menghargai diri sendiri secara penuh serta penyesuaian antara pemenuhan kebutuhan diri dengan lingkungannya.

Lingkungan pertama bagi anak adalah orang tuanya. Apabila orang tua member perawatan, pemeliharaan atau pemberian kasih saying yang cukup maka anak akan cenderung mengembangkan sikap positif (kepercayaan) terhadap orang tua dan lingkungannya. Sebaliknya, jika yang berkembang adalah sikap tidak percaya, maka anak pada masa dewasa akan mengalami kelainan dalam perkembangan kepribadiannya seperti mudah frustasi, senang menarik diri, bersikap curiga, dan kurang percaya diri. Sikap orang tua yang dapat menyebabkan anak memiliki kelainan seperti ini ialah perlakuan orang tua yang kasar, sering marah-marah, menampilkan kebencian, kurang memberikan perawatan atau pemeliharaan kepada anak.

Jadi pada masa bayi inilah kepribadian anak akan terbentuk. Jika anak hidup di lingkungan yang kondusif dan penuh kasih sayang dari orang tuanya, maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang positif, dan sebaliknya, jika anak hidup di lingkungan yang keras dan kurang perhatian maka akan berdampak buruk bagi perkembangan anak pada masa dewasa kelak.

Terimakasih, semoga bermanfaat…

Sumber:

Yusuf LN, Syamsu. 2010. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hurlock B. Elizabeth. 1980. Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun