Mohon tunggu...
lutfi aminullah
lutfi aminullah Mohon Tunggu... -

laki-laki tulen

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Solusi untuk Sepak Bola Indonesia

22 Juli 2010   16:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:40 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membincang masalah persepakbolaan indonesia tentu tidak akan ada habisnya dan mungkin membutuhkan energiyang tidak sedikit untuk sekedar menemukan ssolusinya ,hampir setiap hari para penggila bola indonesia mendengar pemberitaan mengenai permasalahan dunia persepakbolaan indonesia mulai carut marut di tubuh PSSI sendiri,pengaturan skor,tawuran suporter ,ketidak jelasaan pembinaan usia dini,pendanaan klub hingga yang terbaru munculnya wacana naturalisasai pemain keturunan indonesia.permasalahan-permasalahan diatas sesungguhnya menggambarkan pada kita bahwa dunia persepakbolaan indonesia harus cepat berbenah agar dapat berbicara intenasional.

Indonesia sebagai negarakeempat terbanyak penduduknya sesungguhnya mempunyai potensi yang besaruntuk mendukung dunia persepakbolaan yang lebih maju,hal ini menjadi rasional karenaa sepak bola moderen sangat erat kaitanya dengan pangsa pasaryang banyak dari sisi ekonomi,karena sepak bola modern adalah sepak bola industri.

Dalam tulisan singkat ini penulis berpendapat setidaknya ada beberapa alternatif solusi untuk dapat membawa dunia persepakbolaan ke taraf yang lebih baik.yaitu: pertama harus ada reformasi besar-besaran di tubuh PSSI baik itu pengurus maupun etos kerja mereka,hal ini menjadi penting karena kepengurusan selama ini belum mampu membawa dunia sepakbola indonesia berprestasi yang lebih baik bahkan semakin ketinggalan dengan negara-negara tetangga di level asia tenggara.kedua ,pengoptimalan pembinaan sepak bola usia dini di daerah karena pada umumnya bibit-bibit unggul muncul dari daerah dan adanya kompetisi yang sistematis pada kelompok umur supaya mereka terbiasa dengan persaiagan dan semakin mengasah skil bermain bola mereka.ketiga,stop alokasi dana APBD untuk klub dilevel kompetisi teratas(ISL)karena pada level tersebut sesungguhnya sudah berada pada level sepakbola industri bukan pembinaan,kemudian dialihkan pada level kelompok umur hal ini sangat mungkin dilaksanakan sebagi contoh pada kompetisi 2010 Arema indonesia sukses menjadi kampiun yang nota bene adalah klun swasta yang tidak menyusu pada APBD.keempat,adanya dorongan dari pemerintah kepada para pelaku bisnis untuk bekerja sama menjadi sponsor dengan klub-klub pada level teratas guna mendukung sepak bola indonesia menjadi kompetisi yang lebih komersial dan idustrial .kelima,adanya dukungan penuh dari seluruh masyarakat indonesia dengan mendukung kesebelasannya masing-masing dengan aman dan tertib sebagai perwujudan darikompetisi yang berkualitas sehingga sepak bola indonsia menjadi tontonan yang menarik dan banyak dilirik oleh sponsor.

Mengingat begitu kompleknya permasalahan yang dialami dunia persepakbolaan indonesiauraian opini diatas mungkin sedikit dapat menjadi sumbangan solusi untuk dunia persepakbolaan indonesia sehingga di harapkan sepakbola indonesia lebih berprestasi di kancah internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun