Mohon tunggu...
Lutfiah Rahmawati
Lutfiah Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profil Untuk Tugas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

AKUN TUGAS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-nilai Luhur Bangsa Indonesia

18 Juni 2021   16:41 Diperbarui: 18 Juni 2021   17:02 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • Pengertian

Sejak awal kelahirannya tanggal 1 juni 1945, pancasila dimaksudkan sebagai dasar falsafah NKRI atau yang lebih dikenal sebagai dasar negara. Arti penting pancasila merupakan salah satu tolak ukur dan pegangan hidup bagi kehidupan bermasyarakat. 

Sebagai dasar negara, pancasila tercantum dalam alinea IV penyusunan UUD 1945 yang merupakan landasan yuridis konstitusional dan dapat disebut juga sebagai ideologi negara (Budiyanto, 2004:151). Kehidupan masyarakat pasca kemerdekaan pada tahun 1945, pancasila memegang peranan penting setiap gerak, arah dan cara kita juga harus senantiasa dijiwai oleh pancasila.

  • Definisi Nilai

Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa "cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan. Nilai memuat elemen pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu mengenai hal-hal yang benar, baik, atau diinginkan.

  • Pengertian Nilai Menurut Para Ahli 

Soerjono Soekamto, nilai adalah suatu konsep abstrak yang terdapat pada manusia, hal itu disebabkan atas nilai yang menurutnya baik ataupun jelek sekalipun.

Simanjuntak, nilai adalah sekumpulan pemikiran seseorang atas perilaku yang bersifat baik dan buruk.

Koentjaraningrat, nilai sebagai bentuk tradisi yang ada di kehidupan masyarakat.

Clyde Kluckhonhn, Nilai merupakan simbol baik dan buruk. Sebuah simbol baik dan buruk yang dimiliki seseorang bisa dilihat dari nilai sosial yang dimiliki. Clyde Kluckhonhn juga menyatakan bahwa lingkungan yang ditempati sangat mempengaruhi nilai yang dimiliki. Simbol nilai bisa didapatkan dari aktivitas yang dijalankan setiap hari.

  • Jenis-Jenis Nilai
  • Nilai Kebenaran

Nilai kebenaran berasal dari pikiran manusia yaitu cipta, rasio, dan juga budi pekerti. Nilai tersebut sudah ada sejak lahir, itu sebabnya nilai kebenaran sering diartikan sebagai kodrat dari Tuhan yang sudah diberikan untuk semua orang. Contoh sederhana bisa dilihat saat seorang hakim memberikan sanksi atas kesalahan yang dimiliki seseorang. Sanksi yang ditetapkan tergantung dari nilai kebenaran yang dimiliki.

  • Nilai Keindahan

Nilai keindahan merupakan unsur rasa yang bersumber pada diri manusia, istilah mudahnya sering disebut sebagai nilai estetika. Keindahan bisa diartikan secara luas, dan pastinya setiap orang membutuhkan keindahan. Akan tetapi, antara satu dengan yang lain mempunyai nilai keindahan yang berbeda-beda.

  • Nilai Sosial

Nilai sosial adalah sifat yang sudah ada pada setiap orang. Nilai sosial selalu berhubungan dengan perilaku dan tindakan seseorang, jadi nilai tersebut mampu mengubah perilaku untuk bersifat mandiri.

  • Nilai Moral

Nilai moral merupakan pandangan yang berasal dari keinginan seseorang, entah itu karsa atau etik. Dari nilai moral itulah, seseorang bisa berkumpul secara benar dengan orang lain. Itu sebabnya, istilah lain dari nilai moral sering diartikan sebagai nilai kebaikan yang ada pada seseorang. Nilai moral bisa dilihat dari percakapan antara seorang anak dengan orang tuanya. Tentu anak tersebut menggunakan tutur bahasa yang sopan dan halus, hal ini karena adanya wujud etika atas perbedaan umur seseorang. Contoh lain bisa Anda kenali dengan mengenal ciri khas tatanan sopan santun seseorang yang dimiliki.

  • Nilai Agama 

Nilai agama sangat penting bagi seseorang, karena nilai ini berhubungan langsung dengan kepercayaan yang dianut. Sumber utama nilai agama langsung dari Tuhan, dari situlah nilai agama dijadikan nilai religius seseorang untuk memperoleh petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa. Nilai agama bisa Anda ketahui ketika seseorang beribadah kepada sang Tuhan. Tentunya setiap orang mempunyai kepercayaan yang berbeda-beda, ada agama islam, nasrani, konghucu, hindu, dan budha. Mengapa manusia harus mempunyai nilai? Alasan tersebut dapat dilihat pada fungsi nilai.

  • Fungsi-Fungsi Nilai

 

Secara umum, nilai mempunyai peran penting pada tatanan hidup seseorang. Ada pula fungsi lain dari sebuah nilai, yaitu:

  • Nilai dijadikan bahan seseorang untuk berlindung.
  • Nilai dijadikan alat penentu akhir suatu kelompok dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Nilai dijadikan alat dalam membedakan derajat setiap orang atau kelompok tertentu.
  • Nilai dijadikan alat sebagai daya pikat orang lain untuk berubah.
  • Hanya dari nilai, perilaku seseorang bisa berubah seketika.
  • Nilai bisa menjadi petunjuk arah hingga pemersatu.
  • Konsep berpikir seseorang berlandaskan nilai yang dimiliki. Hal ini akan memberikan petunjuk arah dalam mengambil suatu tindakan.
  • Nilai dijadikan panduan dalam hidup, sekaligus menjadi bahan pilihan yang akan diperoleh.
  • Nilai digunakan sebagai pemersatu kelompok apabila mampu mengumpulkan banyak orang dalam satu kesatuan.
  • Definisi Luhur

Maksud nilai luhur bangsa adalah nilai atau ukuran baik dan buruk yang dimuliakan dan dihormati bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang luhur mengandung Kebenaran, Keindahan, Sosial, Moral dan Agama. Bangsa Indonesia mempunyai nilai luhur yang tercakup dalam Pancasila.

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

  • Nilai Ketuhanan
  • Nilai Kemanusiaan
  • Nilai Persatuan
  • Nilai Kerakyatan
  • Nilai Sosial Nilai Kemanusiaan, Kerakyatan dan Sosial harus mencerminkan keadilan.

Contoh perbuatan nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia: Misal gotong royong, mengandung nilai kemanusiaan. Bangsa Indonesia mempunyai budaya gotong royong, membangun rumah (sambatan), kerja bakti dll.

Menurut Ekowarni(2010), nilai luhur yang menjadi karakter bangsa adalah nilai nilai yang berkembang, berlaku, diakui, diyakini dan disepakati oleh setiap warga masyarakat. Nilai nilai ini merupakan supreme values yang menjadi pedoman hidup dan digunakan untuk mencapai derajat kemanusiaan  yang lebih tinggi serta kedamaian dan kebahagiaan. Nilai nilai luhur ini melibatkan solidaritas sesama manusia, serta menghormati hakekat dan martabat manusia.

  • Nilai-nilai Luhur yang Terkandung dalam Pancasila

Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh, tidak dapat dipisah-pisahkan. Meskipun demikian untuk memahami hakikat dan nilai-nilai yang terkandung dalamnya, kita perlu mempelajari uraian dari sila demi sila. Bung Hatta, dikenal dengan pola hidupnya yang sederhana, dan memiliki prinsip bahwa taqwa harus memancar dalam tindakan. Karena itulah beliau tidak pernah mau mengambil uang yang menurut beliau bukan haknya. 

Pada saat beliau menjadi Wakil Presiden, beliau pernah mengembalikan sejumlah uang yang cukup besar pada negara. Padahal sebenarnya dana tersebut tidak perlu dipertanggungjawabkan secara administratif, apalagi dikembalikan ke kas negara, karena memang dana tersebut diperuntukkan bagi beliau. Meskipun demikian bagi Bung Hatta, bukan masalah pertanggungjawaban kepada negara di dunia, melainkan juga dipertanggungjawabkan kepada Tuhan di akhirat. (Yudi Latif, 2016).

Nilai-nilai Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, bangsa yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu paham atheis yang tidak mempercayai adanya Tuhan tidak boleh ada di Indonesia. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinannya, tidak ada paksaan, dan antar pemeluk agama yang berbeda harus saling hormat menghormati.

 

Nilai-nilai Dalam Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Sila kedua Pancasila yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung makna bahwa bangsa Indonesia mengakui persamaan harkat, derajat, dan martabat manusia sebagai sesama mahluk Tuhan Yang Maha Esa. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi persamaan hak asasi manusia dan kewajiban asasi manusia. 

Oleh karena itu perlu dikembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa atau tepa selira. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, tidak semena-mena terhadap orang lain, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, saling hormat-menghormati, serta berani membela kebenaran dan keadilan. Banyak teladan yang diberikan oleh tokoh di tanah air terkait dengan tindakan yang memancarkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Diantaranya adalah perjuangan untuk menjunjung tinggi hak-hak asasi kemanusiaan, dan menegakkan keadilan.

Nilai-nilai Dalam Sila Persatuan Indonesia

Nilai persatuan Indonesia yaitu persatuan dari sukusuku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang ber- "Bhinneka Tunggal Ika". Bangsa yang berbeda-beda suku, agama, ras, dan kebudayaannya, namun satu jiwa. 

Jiwa nasionalisme yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa Indonesia. Nilai persatuan Indonesia, mengembangkan persatuan dan kesatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Nilai persatuan Indonesia menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan, serta keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Nilai persatuan Indonesia, juga mengembangkan rasa cinta, dan bangga bertanah air Indonesia.

Nilai-nilai Dalam sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Kerakyatan dalam sila keempat Pancasila ini berarti kedaulatan rakyat (sistem demokrasi), jadi rakyatlah yang berdaulat atau berkuasa. Hikmat kebijaksanaan berarti penggunaan akal sehat atau pikiran yang sehat, dengan selalu mempertimbangkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa dan negara. 

Permusyawaratan adalah tata cara yang khas kepribadian bangsa Indonesia dalam memutuskan sesuatu hal yaitu melalui musyawarah untuk mencapai mufakat. Perwakilan, adalah sistem demokrasi perwakilan yang dilaksanakan melalui suatu badan perwakilan rakyat (contohnya DPR, DPD, dan MPR).

Nilai-nilai Dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" adalah bahwa setiap orang Indonesia berhak mendapatkan perlakuan yang adil dalam segala bidang. Bidang hukum, politik, ekonomi, maupun kebudayaan. Keadilan yang dicita-citakan adalah keadilan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, bukan untuk golongan atau kelompok tertentu. Perwujudan nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, ialah bahwa setiap warga negara Indonesia harus mengembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Menghormati hak-hak orang lain, suka memberi pertolongan kepada orang lain agar mandiri, suka bekerja keras, menghargai hasil karya orang lain, juga merupakan nilainilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun