Mohon tunggu...
Lutfi
Lutfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Al-Biruni Tokoh Cendekiawan Historiografi Islam Abad Pertengahan

26 Juni 2024   18:40 Diperbarui: 26 Juni 2024   18:47 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Al-biruni merupakan seorang cendekiawan muslim pada awal abad pertengahan. Selain ilmuwan dalam bidang sains Al-Biruni juga merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Islam. Karya-karyanya mencakup berbagai disiplin ilmu seperti  HIstoriografi Islam, astronomi, matematika, geografi, dan sejarah. Melalui pendekatannya yang kritis dan analitis, Al-Biruni tidak hanya memberikan kontribusi besar dalam bidang sains dan ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam historiografi Islam.

Abu Arrayhan Muhammad Ibu Ahmad al-Biruni yang lebih dikenal dengan al-Biruni, ia dilahirkan di Desa Khath  ibu kota kerajaan Khawarizm, Turkmenistan pada tanggal 3 Zulhijjah 362 H / 15 September 973 M. al-Biruni dikenal dengan ilmuan dan filsuf muslim yang serba bisa dan dijuluki sebagai Ustadz Fil Ulum atau guru sebagai ilmu. Sejak usia muda al-Biruni sudah tertarik pada astronomi dan matematika, dan banyak belajar  kepada astronom dan ahli matematika yaitu Abu Nasr Mansur. 

Usia 17 tahun al-Biruni telah melakukan pengamatan serius di bidang astronomi dengan menghitung garis lintang Kath melalui pengamatan ketinggian maksimum matahari. Pada usia belum genap 22 tahun al-Biruni telah menulis kertas kerja meski hanya dalam bentuk pendek, sayangnya kertas itu hilang ditelan sejarah. Salah satu karyanya yang bisa diselamatkan yaitu kartografi yang berguna dalam proyeksi pembuatan peta. Pada usia 27 tahun al-Biruni membuat menulis buku berjudul Kronologi termasuk sebuah buku tentang astrolabe, sebuah buku tentang sistem decimal, empat buku tentang pengkajian bintang, dan dua buku tentang sejarah.

Al- Biruni menjelajah bersama tim ekspedisi Sultan Mahmoud sampai ke India, disini ia banyak menghasilkna karya tulis. Selain menghasilkan karya tulis, disini juga merupakan awal dibukanya Kawasan india timur sebagai basis baru dakwah islam al-Biruni. Saat di India, al-Biruni mempelajari agama Hindu dan Filsafat India dan beliau menulis sebuah buku tentang hubungan dengan masyarakat India dan kebudayaan Hindu yang diberi judul Tarikh al-Hindi. Sumbangan al-Biruni kepada ilmu dan peradaban India sangat besar salah satunya adalah penciptaan kaidah penggunaan angka-angka India dan kajian beliau mencari ukuran bumi menggunakan perhitungan matematika.

Pada tahun 1030 M, al-Biruni menulis bukunya yang termashur, al-Qonun al-Masudi fi al-Haiwa al-Nujum, buku ini ditulis setelah pulang dari India dan didedikasikan kepada Sultan Mas'ud al-Ghaznawi. Al-Biruni sebagai tokoh ilmuwan besar wafat tahun 1048 M (440 H) di Ghazna (Afganistan) pada usia 75 tahun.

Sembilan puluh lima dari 146 buku yang diketahui telah ditulis oleh Brn dikhususkan untuk astronomi, matematika, dan mata pelajaran terkait seperti geografi matematika. Ia hidup pada Masa Keemasan Islam, ketika Kekhalifahan Abbasiyah mempromosikan penelitian astronomi, karena penelitian tersebut tidak hanya memiliki dimensi ilmiah tetapi juga dimensi keagamaan. Agama Islam ketika ibadah dan doa memerlukan pengetahuan tentang arah yang tepat dari baitullah. lokasi yang dapat ditentukan secara akurat hanya melalui penggunaan data astronomi.

Sebagai seorang sejarawan, Al-Biruni dikenal dengan karya monumentalnya, "Kitab al-Hind" (Buku tentang India), yang merupakan studi komprehensif tentang budaya, agama, dan ilmu pengetahuan India. Buku ini menunjukkan keahliannya dalam mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber, serta kemampuannya untuk menganalisis dan menyajikannya secara objektif.

Karya lainnya yang terkenal adalah "Al-Qanun al-Mas'udi" (Hukum Mas'udi), sebuah ensiklopedia astronomi yang ditulis untuk Sultan Mas'ud dari Ghazni. Dalam karya ini, Al-Biruni memperkenalkan metode dan alat astronomi yang inovatif, serta memberikan kontribusi penting dalam pengembangan ilmu astronomi di dunia Islam.

Melalui karyanya, Al-Biruni telah menunjukkan betapa pentingnya pendekatan ilmiah dan kritis dalam mempelajari sejarah dan budaya. Pengaruhnya terus dirasakan hingga hari ini, dan karyanya tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak ilmuwan dan sejarawan. Karya-karya Al-Biruni mencerminkan ketelitian ilmiah dan semangat penelitiannya yang luar biasa. 

Ia adalah seorang pionir dalam banyak bidang dan meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi umat manusia. Keobjektifannya dalam menulis sejarah dan kemampuannya dalam mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu membuatnya diakui sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa. Al-Biruni tidak hanya dikenal sebagai seorang ahli dalam bidangnya, tetapi juga sebagai seorang tokoh yang menginspirasi banyak generasi ilmuwan berikutnya.

Referensi

Fajriuddin, 2018, Historiografi Islam, Jakarta: Prenadamedia Group

https://oif.umsu.ac.id/2015/12/abu-raihan-al-biruni/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun