Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya dengan visi misinya sebagai lembaga pendidikan tinggi unggul yang memfasilitasi proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat senantiasa memberikan wadah bagi para civitas akademika untuk aktif berkembang dalam kemajuan perikanan dan kelautan Indonesia. Salah satu bentuk fasilitas dari fakultas untuk akademisi adalah hibah penelitian. Prof. Dr. Uun Yanuhar, S.Pi., M.Si sebagai dosen Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan menerima hibah penelitian dari FPIK UB terkait komoditas udang dengan judul penelitian “Analisis Hubungan Parameter Kualitas Air Terhadap Keberadaan Bakteri Vibrio di Perairan Tambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dan Pantai Utara Jawa Timur”. Penelitian ini diketuai oleh Prof. Dr. Uun Yanuhar, S.Pi., M.Si dengan anggota dosen Ekwan Nofa Wiratno, S.Si., M.Si., Dr. Andik Isdianto, ST., MT., Lutfi Ni`Matus Salamah, S.Pi., M.Eng., Dr. Zainal Abidin, S.Pi., MBA., MP., Alfi Nur Rusydi, S.Si., M.Sc., Dr. Ir. Umi Zakiyah, M.Si., Dr. Ir. Hartati Kartikaningsih, M.Si., Nico Rahman Caesar, S.Pi., M.P. dan Gilang Rusrita Aida, S.Pi., M.Si. serta anggota mahasiswa Lutfia Fahimatul Ilmi.
Udang vaname merupakan salah satu komoditas perikanan utama yang dibudidayakan di Pantai Utara Jawa Timur, namun keberhasilan budidaya sering kali terganggu oleh infeksi bakteri vibrio, yang dapat menyebabkan penyakit seperti Vibriosis. Parameter kualitas air, seperti suhu, pH, salinitas, kadar oksigen terlarut (DO), serta kandungan amonia dan nitrit diketahui berperan penting dalam mendukung kesehatan ekosistem perairan serta menentukan tingkat keberadaan bakteri vibrio. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa terdapat kebutuhan penelitian untuk menganalisis lebih lanjut bagaimana hubungan antara parameter kualitas air dan keberadaan bakteri vibrio di perairan tambak udang vaname (Litopenaeus vannamei) dan Pantai Utara Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengambilan sampel air dari tambak udang dan perairan pantai secara berkala. Pengukuran parameter kualitas air dilakukan untuk melihat variasi dan kecenderungan perubahan kondisi lingkungan perairan. Selain itu, uji laboratorium dilakukan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi keberadaan vibrio dalam sampel air.
Penelitian ini memberikan rekomendasi tentang pentingnya pengelolaan kualitas air yang baik pada tambak udang vaname dan perairan pesisir untuk mengurangi risiko infeksi bakteri vibrio dan mendukung keberlanjutan budidaya udang vaname di Jawa Timur. Diharapkan penelitian ini dapat membantu perkembangan kemajuan perikanan dan kelautan, khususnya bagi kemajuan komoditas udang di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H