Yang terakhir dalam bidang kesehatan, pokja KKM-DR desa Klampok juga ikut membantu vaksinasi bagi anak-anak yang bekerjasama dengan pihak puskesmas desa Klampok. Kegiatan ini dilaksanakan di empat sekolah dasar yakni, SDN 1 Klampok, SDN 2 Klampok, SDN 3 Klampok dan SD Salafiyah. Kegiatannya berlangsung selama dua hari. Disana kami diminta untuk membantu proses screening data dan mencetak sertivikat vaksin. Kegiatan ini sebagai bentuk ikhtiar pemerintah dan masyarakat untuk memerangi pandemic yang belum usai yang terjadi di Indonesia khususnya wilayah kabupaten Malang.
Dan pada tanggal 28 Januari pokja KKM-DR desa Klampok menggelar acara penutupan sekaligus pembagian hadiah untuk pemenang lomba Gebyar Paskupa di Balaidesa Klampok dengan mengundang segenap pejabat Desa dan pendamping TPQ serta peserta yang sudah mengikuti lomba. Sebelum acara tersebut kami melakukan gladi dan mempersiapkan keperluan acara seperti menghias panggung dan menyebar undangan. Semuanya sangat antusias mengikuti acara sampai selesai. Dari kelompok kami sendiri menampilkan berbagai tampilan diantaranya bernyanyi dan kemudian ditutup dengan flashmob dari kami semua diakhir acara. Diakhir acara tak lupa kami mengabadikan momen bersama peserta lomba dan pejabat desa Klampok.
Berbagai kegiatan yang dilakukan sendiri memiliki tujuan supaya masyarakat luas khususnya yang masih mengenyam pendidikan bisa memahami makna moderasi beragama dengan benar. Karena ketika setiap manusia bisa memahami dan mengamalkan hal tersebut akan menjadikan tatanan dunia yang tentram dan damai.
Oleh karenanya, arti penting dari istilah moderasi beragama sendiri merupakan ajakan dan kampanye yang memiliki tujuan utama untuk memanusiakan manusia tanpa melupakan aspek spiritualitas. Fanatik buta akan sesuatu akan menyebabkan manusia menjadi semena-mena dan memandang sebelah mata kepada manusia lain yang memiliki paham dan pandangan yang berbeda.
Dengan moderasi beragama, peran pemerintah, masyarakat mahasiswa dan setiap individu menjadi sangat krusial dalam membentengi generasi milenial akan bahayanya arus ekstrimis dan radikalisme. Ketika peran-peran tersebut sudah berjalan sebagaimana mestinya, akan menjadikan Indonesia memiliki generasi penerus yang tangguh berpaham nasionalis dan agamis dalam mengawal nusa, bangsa dan agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H