Menumbuhkan Budaya Cinta Lingkungan merupakan sebuah inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa Kampus Mengajar 7 dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, yang bekerja sama dengan siswa-siswa SDN Purworejo No. 35. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup sejak dini. Mahasiswa Kampus Mengajar 7 UNS memainkan peran penting sebagai pengajar bagi para peserta didik SDN Purworejo No. 35. Mereka tidak hanya menyampaikan pengetahuan teoritis, tetapi juga berperan sebagai contoh nyata dalam praktik menjaga lingkungan sehari-hari. Kegiatan ini melibatkan serangkaian pembiasaan yang dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam dan terintegrasi tentang bagaimana setiap individu dapat berkontribusi dalam melestarikan alam.Â
Upaya awal yang dilakukan yaitu sosialisasi cinta lingkungan dengan menempel poster cinta lingkungan di dinding luar kelas. Sosialisasi melalui poster merupakan cara efektif untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya hidup bersih kepada masyarakat. Poster ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana informasi visual, tetapi juga sebagai alat sosialisasi yang dapat menarik perhatian dan menginspirasi perilaku positif dalam kehidupan sehari-hari. Poster ajakan hidup bersih dapat dirancang dengan elemen-elemen yang kuat secara visual, seperti gambar atau ilustrasi yang menunjukkan contoh perilaku hidup bersih, seperti membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghemat air. Selain itu, poster ini juga dapat mencakup pesan-pesan pendek yang mudah dipahami dan memotivasi, seperti slogan atau kata-kata penyemangat.Â
Kemudian dilanjutkan dengan pembiasaan menyiram tanaman sebelum masuk pembelajaran adalah praktik yang sangat positif dalam upaya mendukung keberlanjutan lingkungan dan mengajarkan nilai-nilai peduli terhadap alam sejak dini. Dalam konteks ini, siswa diundang untuk terlibat langsung dalam tindakan konservasi dan pemeliharaan tanaman di sekitar lingkungan sekolah mereka. Pembiasaan ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat di sekitar area belajar, tetapi juga mengajarkan tanggung jawab kepada siswa dalam merawat dan menghargai alam. Hal ini dapat memberikan dampak positif secara psikologis dan sosial, dengan memberi mereka kesempatan untuk belajar dan merasakan manfaat langsung dari tindakan mereka terhadap alam.
Pembiasaan menjaga kebersihan dengan mengajarkan kepada peserta didik untuk membuang sampah pada tempatnya. Pembiasaan menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya adalah tindakan yang mendasar namun sangat penting dalam memelihara lingkungan yang bersih dan sehat. Praktik ini tidak hanya mencakup tindakan fisik membuang sampah pada tempatnya, tetapi juga melibatkan kesadaran dan tanggung jawab individu terhadap lingkungan sekitarnya.Â
Upaya selanjunya yaitu pembiasaan mencuci tangan sebelum maupun sesudah melakukan aktivitas. Â Pembiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah memulai aktivitas adalah praktik kebersihan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan individu dan mencegah penyebaran penyakit. Tindakan sederhana ini merupakan langkah pertama dalam upaya pencegahan infeksi dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Sebelum memulai aktivitas, seperti makan atau menyentuh makanan, mencuci tangan dengan sabun dan air menghilangkan kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Hal ini tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga mencegah penularan infeksi kepada orang lain.
Melalui berbagai kegiatan, seperti sosialisasi melalui poster, pembiasaan menyiram tanaman, pembiasaan menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, dan pembiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas, mahasiswa Kampus Mengajar 7 UNS dan siswa SDN Purworejo No. 35 bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang mendukung untuk mengembangkan nilai-nilai keberlanjutan. Mereka belajar untuk menghargai dan melindungi alam sekitar mereka dengan cara yang bermanfaat dan berkelanjutan. Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan sikap dan perilaku positif terhadap lingkungan hidup. Ini adalah langkah konkret dalam menanamkan budaya cinta lingkungan sejak dini, dengan harapan bahwa kesadaran dan komitmen untuk melestarikan lingkungan akan terus tumbuh dan berkembang di kalangan generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H