Kementrian Komunikasi dan Informatika republik Indonesia (KOMINFO) telah menginisiasi Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) sebagai upaya untuk meningkatkan Literasi Digital masyarakat Indonesia. GNLD bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dan pemahaman yang di perlukan dalam memanfaatkan teknologi digital secara efektif dan aman.
Definisi Transformasi Digital
Transformasi digital merujuk pada integrasi teknologi digital dalam semua aspek kegiatan bisnis, organisasi, atau masyarakat untuk menciptakan nilai baru dan pengalaman yang berbeda bagi pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya. Ini melibatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti komputasi awan, kecerdasan buatan, analitik data, Internet of Things (IoT), dan lainnya.
https://rpl.upi.edu/transformasi-digital-memahami-peran-teknologi-dalam-era-modern/
Empat pilar GNLD antara lain sebagai berikut :
1. Keterampilan Digital (Digital Skills)
Kemampuan individu dalam menggunakan perangkat dan aplikasi digital untuk berbagai keperluan, termasuk akses internet dan komunikasi.
2. Keamanan Digital (Digital Safety
Kesadaran dan pengetahuan tentang cara melindungi diri dari amcaman digital seperti penipuan online, dan pelanggaran data pribadi.
3. Etika Digital
Pemahaman tentang norma dan etika dalam berinteraksi didunia digital, termasuk menghormati hak orang lain dan menghindari konten negatif.
4. Budaya Digital
Pengembangan budaya positif dalam penggunaan teknologi digital termasuk kolaborasi dan partisipasi aktif dalam komunitas digital.
Implementasi GNLD memberikan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan sector swasta untuk memastikan penyebaran literasi digital yang merata diseluruh Indonesia . program ini juga berkontribusi pada pencpaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) 2030, khususnya dalam aspek Pendidikan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan kepemimpinan digital sangat penting bagi organisasi untuk bertahan di era digital baru dengan mengadaptasi dan mengubah strategi bisnis. Untuk mencapai tujuan bisnis dan berhasil mendorong transformasi bisnis digital, para pemimpin digital menggunakan dan meningkatkan aset digital perusahaan. Pemimpin digital memiliki kemampuan dan perspektif yang berbeda dibandingkan dengan pemimpin tradisional. Namun, banyak organisasi tidak memahami nilai pemimpin digital, yang menyebabkan kinerja buruk dan kegagalan yang tidak dapat diperbaiki. Kesimpulan dari penelitian ini kepemimpinan digital mempunyai peran yang kuat bagi kesuksesan dan produktivitas perusahaan di era digital dengan bertransformasi menjadi perusahaan digital dan menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/view/720
Dampak Transformasi Digital dan Literasi Digital Terhadap Keunggulan bersaing bisnis diEra Moderen
Artikel dampak transfomasi digital dan literasi digital terhadap keunggulan bersaing di era modern merupakan artikel ilmiah tinjauan literatur dalam uang lingkup ilmu manajemen pemasaran. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu membentuk hipotesis mengenai hubungan antara faktor, yang selanjutnya dibidang manajemen pemasaran. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penelitian sebel;umnya yang masih relevan dengan konsep penelitian ini. Data yang diperoleh dari platfrom online akademisi terkemuka, termasuk public or peris, Google Scholar, e-book dan lain sebagaianya.
Hasil dari penelitian literasi riview ini yaitu :
1. Adanya dugaan bahwa Transformasi Digital berdampak terhadap keunggulan bersaing bisnis di era modern
2. Adamya dugaan bahwa Literasi Digital berdampak terhadap keunggulan bersaing bisnis di era modern.
https://journal.drafpublisher.com/index.php/ijesm/article/view/188
Contoh Perusahaan yang Bersaing Bisnis di Era Modern :
Di era modern, banyak perusahaan yang bersaing di berbagai sektor bisnis, baik dalam teknologi, layanan konsumen, kesehatan, keuangan, dan lainnya. Beberapa contoh perusahaan yang bersaing di era modern antara lain:
1. Perusahaan Teknologi
* Apple vs. Samsung: Di sektor elektronik dan perangkat mobile, Apple dan Samsung bersaing dalam pasar smartphone, tablet, dan perangkat wearable. Apple dengan iPhone-nya, sementara Samsung dengan Galaxy-nya.
* Microsoft vs. Google: Microsoft dan Google bersaing dalam layanan cloud computing, perangkat lunak, serta sistem operasi. Microsoft memiliki Azure dan Windows, sedangkan Google memiliki Google Cloud dan Android.
* Tesla vs. Rivian: Di sektor mobil listrik, Tesla masih menjadi pemain utama, tetapi Rivian mulai bersaing dengan Tesla dalam pasar mobil listrik dan kendaraan ramah lingkungan.
2. Perusahaan E-commers
* Amazon vs. Alibaba: Amazon dan Alibaba adalah dua raksasa e-commerce global yang bersaing dalam perdagangan online, meskipun Alibaba lebih kuat di pasar China dan Asia.
* Tokopedia vs. Bukalapak: Di Indonesia, Tokopedia dan Bukalapak bersaing sebagai platform e-commerce terbesar, menawarkan layanan belanja online, pembayaran, dan pengiriman barang.
3. Perusahaan Media Sosial
* Facebook vs. TikTok: Facebook (dan Instagram) serta TikTok adalah platform media sosial yang saling bersaing dalam menarik perhatian pengguna, dengan TikTok menonjolkan video pendek dan Facebook/Instagram fokus pada berbagai jenis konten.
* Twitter vs. Threads: Twitter yang sudah lama beroperasi sekarang memiliki pesaing baru, yaitu Threads, yang dikembangkan oleh Meta, dengan tujuan menggantikan Twitter sebagai platform media sosial berbasis teks.
4. Perusahaan Pengiriman Makanan
* GoFood vs. GrabFood: Di Indonesia, GoFood (dari Gojek) dan GrabFood (dari Grab) bersaing dalam pasar pengantaran makanan. Keduanya menyediakan layanan pemesanan makanan secara online yang memanfaatkan pengantaran melalui aplikasi.
* Uber Eats vs. DoorDash: Di pasar global, Uber Eats dan DoorDash saling bersaing di sektor pengantaran makanan di banyak negara, dengan DoorDash lebih dominan di Amerika Serikat.
5. Perusahaan Keuangan dan Pembayaran Digital
* OVO vs. GoPay: OVO dan GoPay bersaing di Indonesia sebagai aplikasi pembayaran digital yang memudahkan transaksi di berbagai layanan dan merchant.
* PayPal vs. Stripe: Di pasar global, PayPal dan Stripe bersaing dalam menyediakan solusi pembayaran untuk bisnis dan konsumen, dengan Stripe lebih banyak digunakan oleh bisnis untuk transaksi online.
6. Perusahaan Energi Terbarukan
* First Solar vs. SunPower: Dalam sektor energi terbarukan, First Solar dan SunPower bersaing sebagai produsen panel surya untuk pembangkit listrik tenaga surya.
7. Perusahaan Transportasi
* Uber vs. Lyft: Uber dan Lyft bersaing dalam industri ride-hailing, menawarkan layanan transportasi melalui aplikasi di berbagai negara, terutama di Amerika Serikat.
8. Perusahaan Sreaming Video
* Netflix vs. Disney+: Di industri streaming, Netflix dan Disney+ bersaing dalam menyediakan konten hiburan yang disiarkan melalui internet, dengan Disney+ memiliki katalog konten yang kuat seperti film Disney, Marvel, dan Star Wars, sementara Netflix terus berinovasi dengan berbagai genre film dan serial.
Perusahaan-perusahaan ini bersaing dalam mengembangkan teknologi, meningkatkan layanan, serta memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang di dunia digital dan serba cepat.
TENTANG PENULISÂ
Lutfhi Aryani, lahir pada 4 Mei 2007, adalah seorang mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Bisnis Digital. Sebagai generasi muda yang tumbuh di era digital, penulis memiliki ketertarikan yang kuat terhadap teknologi dan inovasi yang dapat mempengaruhi perkembangan dunia bisnis. Keputusannya untuk memilih Program Studi Bisnis Digital didorong oleh keinginannya untuk mempelajari cara-cara baru dalam menjalankan bisnis dengan memanfaatkan teknologi digital.
Impian penulis adalah untuk menjadi seorang pengusaha sukses di bidang teknologi dan bisnis digital. Penulis bercita-cita untuk mendirikan sebuah startup yang berfokus pada pengembangan aplikasi dan platform digital yang dapat memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi mereka, baik dalam bisnis kecil maupun besar.
Dengan tekad yang kuat dan semangat untuk terus belajar, penulis berusaha untuk mewujudkan impian-impian besarnya, dan membawa dampak positif bagi dunia bisnis digital di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H