Penetapan hari santri nasional dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri merebut serta memperthankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama. Sehubungan dengan hal ini,pada 27 Oktober 2019. Santri Culture Night Carnaval (SCNC) berhasil digelar di Surabaya,Jawa Timur.Â
Kegiatan ini tentu saja dihadiri oleh ulama-ulama serta santri-santri. Selain itu,tampak hadir Wakil Presiden, KH. Ma'ruf Amin,beserta Gubernur Jawa Timur,Khofifah Indar Parawansa dan para tamu undangan yang sebagian merupakan ulama-ulama Senior Nadhatul Ulama di negeri ini. Sedikit pertanyaan dimanakah Menteri Agama,Fakhrul Razi duduk?
Mulanya kegiatan itu berlangsung seperti biasa dengan pembukaan yang dilakukan oleh pengurus wilayah Nadhatul Ulama (PWNU) Jatim, KH. Abdusalam Sokhib,selaku ketua penyelenggara acara tersebut. Sambutan-sambutan yang dilontarkan pun seperti halnya ucapan selamat datang dan lain sebagainya.Â
Namun,cukup menarik dan menjadi polemik tatkala KH. Abdusalam menyebut Menteri Agama,padahal dalam acara itu,Fakhrul Razi tak nampak batang hidungnya sama sekali. Bahkan yang nampak hadir kala itu Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid. Tak selang beberapa lama, KH. Abdusalam menyanggah lagi kata-katanya dengan alasan,saking cintanya ia pada Menteri Agama.
Beberapa saat lalu,isu-isu terkait tentang pengurus PWNU tak akan diikut sertakan dalam acar tersebut sempat terdengar,menurut hal yang disampaikan alasannya kareana Fakhrul Razi ini belum jelas atau masih samar-samar tentang kesantriannya,bahkan KH. Abdusalam mengatakan pihaknya tak pernah melihat Fakhrul Razi memakai sarung. Dan hal utama yang menjadi alasannya adalah,Fakhrul Razi ini bukanlah dari Nadhatul Ulama (NU),ataupun bahkan menjabat di struktural NU.
Seperti yang kita ketahui,dengan diangkatnya menteri agama yang baru ini sempat menjadi kontroversi,bahkan menjadi perbincangan yang hangat beberapa waktu lalu.Â
Mungkin hanya sebgaian kecil yang mengetahui kepribadian sosok Menteri Agama yang baru ini,bahkan mungkin yang tahu akan riwayatnya pun belum cukup luas. Sampai-sampai PWNU sendiri tidak mengetahui apakah benar Fakhrul Razi ini seorang santri atau bukan. Seharusnya dari pihak pemerintah harus lebih kiat lagi memberitahukan bagaimana menteri-menterinya ini.Â
Namun,tak salah pula bagi masyarakat untuk tidak tetap diamuntuk mencari informasi yang terkait dinegeri ini,terkhususnya pada menteri-menteri yang baru ini. Karena bagaimanapun kita sebagai masyarakat awam harus cerdas menanggapi dna mencari informasi tentang bagaimana negeri ini,dan apa yang akan terjadi pada negeri ini jika hal serupa menjaid polemik dan kontroversi yang tak usai sehingga menimbulkan perpecahan akibat ketidak tahuan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H