Insentif diberikan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk memanfaatkan potensi biomassa di India. Pemerintah India berinisiatif untuk membentuk Lembaga yang akan menelaah program biomassa. Lembaga tersebut adalah National Biomass Resource Assessment Program (NBRAP).
Dukungan finansial untuk program biomassa yang ada disediakan oleh India Renewable Energy Development (IREDA), mewakili pemerintah pusat. IREDA dan CFA akan saling melengkapi dalam pendanaan. Dukungan yang diberikan oleh CFA lebih kepada subsidi modal untuk setiap surplus listrik yang dialirkan ke grid utama.
Kesempatan pendanaan untuk mendukung perkembangan pada level daerah tersedia melalui dana bantuan dan kontrak, pinjaman, investasi saham, pembayaran insentif langsung pada saat permulaan proyek dan pada saat aktivitas instalasi, pengembangan bisnis dan equity.
Membeli listrik dari sumber biomassa di level daerah akan diberikan tarif khusus, dan pembelian kembali listrik yang sudah dihasilkan oleh perusahaan listrik daerah.
Kewajiban bagi perusahaan pembangkit listrik atau perusahaan listrik  untuk memproduksi listrik sebagiannya dari biomassa dan sumber energi terbarukan. Kewajiban ini dituangkan pada Renewable Portfolio Standards (RPS) yang disdiakan oleh badan pengatur  kelistrikan daerah (pada level negara bagian). Beberapa negara bagian/daerah yang sudah menempatkan RPS adalah Tamil Nadu (10%), Karnataka (7-10%), Maharashtra (3 – 6%), dan Andhra Pradesh (5%).
2.3. Biofuel untuk Transportasi
Meningkatnya impor dan konsumsi bahan bakar fosil  dan juga naiknya emisi CO2, mendorong pemerintah India untuk mempelajari opsi biofuel sebagai salah satu sumber energi berbasis biomassa yang bersih dan efektif dalam hal biaya. Biofuel yang digunakan adalah dalam bentuk bioetanol untuk mesin bensin dan biodiesel untuk mesin diesel. Pemerintah India memfasilitasi dan mengembangkan secara optimal sumber – sumber biomassa setempat  untuk produksi biofuel.  Target pemerintah India untuk mengembangkan biofuel diiringi juga dengan riset yang intensif untuk mencapai target yang diinginkan.
3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, terutama dalam hal perbandingan antara Indonesia dengan India, disimpulkan beberapa hal berikut:
- Dalam pembuatan kebijakan mengenai pemanfaatan energi terbarukan, terlihat bahwa India sudah berada jauh di depan Indonesia. Perubahan paradigma pemerintah India sudah sangat radikal dan ekstrim dalam mengembangkan energi terbarukan, dalam hal ini adalah biomassa.
- Selain kebijakan, insentif dan dukungan finansial pemerintah India terhadap pengembangan biomassa jauh melebihi Indonesia. Pemerintah India melalui IREDA dan CFA sungguh-sungguh memberikan dukungan dalam hal pendanaan terhadap pengembangan biomassa sebagai salah satu sumber energi terbarukan. Skema yang ditawarkan oleh pemerintah India lebih variatif.
- Pemerintah India memberikan perhatian yang seimbang pada ketiga sektor pemanfaatan biomassa, yaitu sektor rumah tangga, sektor pembangkitan listrik, dan sektor transportasi. Sementara pemerintah Indonesia masih timpang dalam memberikan perhatian terhadap ketika sektor tersebut Baru sektor pembangkitan listrik yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia.
- Secara keseluruhan perkembangan biomassa sebagai sumber energi terbarukan di India sangat radikal dan cepat sekali, dibandingkan dengan Indonesia yang berkembang secara perlahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H