Mohon tunggu...
Lusy Widya Nurul Azmi
Lusy Widya Nurul Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

pendidikan, bahasa dan sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Basic Toleransi untuk Kerukunan Beragama di Masyarakat

11 Agustus 2022   08:00 Diperbarui: 11 Agustus 2022   08:03 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Toleransi merupakan sikap saling menghargai  antar sesama. Sikap toleransi ini penting agar tercipta lingkungan yang damai. Toleransi adalah sikap positif yang baik untuk menjaga kerukunan serta mencegah konflik antar masyarakat. Seperti yang kita ketahui bahwa nega kita, Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, budaya dan agama yang bisa memicu diskrimanasi. Banyak sekali kasus intoleransi yang telah terjadi akibat perbedaan suku dan keyakinan. Toleransi sendiri perlu ditanamkan sedini mungkin untuk menjaga perbedaan yang ada di masyarakat. Jadi, toleransi ialah sikap menghargai, membolehkan, membiarkan pendirian pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan yang bertentangan dengan pendirinya. Sikap toleransi ini menjaga kedamaian dan kerukunan di dalam masyarakat.

Masyarakat sangatlah rentan terhadap isu perbedaan, maka toleransi antar umat beragama penting untuk ditanamkan pada setiap individu dan golongan agar tidak menimbulkan perpecahan diantara kita. Saat ini, begitu banyak informasi yang bisa diakses dari sosial media, maka semakin besar pula peluang kelompok radikal untuk memberikan pengaruh buruk kepada masyarakat. Oleh karena itu, kita harus menjadi masyarakat yang cerdas, jangan mudah terpancing dengan isu yang beredar di media.

Toleransi membuat hidup menjadi rukun dan damai meski berbeda agama, dan keyakinan. Setiap hari kita harus menerapkan sikap toleransi. Setiap orang saling menghormati dan menghargai atas berbagai perbedaan yang ada. Penghormatan dan penghargaan kepada sesama yang tidak menuntut balas. Penghormatan dan penghargaan kepada umat lain yang dilandasi semangat kemanusiaan dan perdamaian. Dengan toleransi dan kerukunan, maka kehidupan umat beragama terjamin keberlangsungannya dan pembangunan nasional lebih mudah terwujud.

Berikut ini adalah contoh basic toleransi beragama dalam masyarakat :
1. Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar.
2. Menghormati agama yang diyakini orang lain.
3. Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain.
4. Toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain.
5. Perilaku baik dalam kehidupan keberagaman beragama tersebut harus kita laksanakan.
6. Tidak hanya di lingkungan keluarga, namun juga di sekolah, masyarakat serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal inilah yang menjadi dasar untuk hidup saling berdampingan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Semua agama jelas berbeda keyakinan dan ritual agamanya. Kita tidak berhak menyalahkan keyakinan dan ritual agama orang lain, sebagaimana orang lain juga tidak pantas mencampuri urusan keyakinan dan ritual agama kita. Maka, jika kita mau menghargai dan menghormati keyakinan orang lain, maka mereka akan menghargai dan menghormati agama kita. Maka dapat disimpulkan bahwa kunci dari kehidupan yang rukun adalah dengan menerapkan sikap toleransi dalam kehidupan kita.

Daftar Pustaka:
https://jateng.kemenag.go.id/2018/06/toleransi-dalam-menjaga-kerukunan-umat-beragama/

https://www.google.com/amp/s/katadata.co.id/amp/safrezi/berita/61cc238c67015/pengertian-toleransi-dan-contoh-sikap-dalam-kehidupan-sehari-hari

https://kemenag.go.id/read/toleransi-dan-kerukunan-kvnn2

Lusy Widya Nurul Azmi, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun