Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah-kisah Rumah Tanpa Jendela

31 Juli 2024   00:08 Diperbarui: 31 Juli 2024   00:37 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana rasanya rumah tanpa jendela? Pengap pengap dan pengap.

Lantas, untuk apa menjadikan rumah tanpa jendela?  Tidak ada sesuatu yang baik di situ. Seperti hendak menerobos kegelapan, untuk apa memporak-porandakan isi kepala dengan segala kecemasan terhadap sesuatu yang belum tentu terjadi. 

Siapa yang bertelinga hendaklah mendengar, jika pun tetap tidak mendengar berarti menulikan telinganya. 

Segala kemarahan, kedongkolan, kebencian, was-was, kekhawatiran yang berlebih seringkali dipertahankan di hati juga pikiran, padahal itu semua tidak menambah sehasta apapun pada hidup. Iya, seperti rumah tanpa jendela. Tidak ada cinta tidak ada kebahagiaan tidak ada damai sejahtera apalagi tenang teduh. Dan sering kali memilih itu. Dan hari ini  masih gagal terhadap hal itu. 

Terbunuh atau membiarkan diri terbunuh dengan segala hantu-hantu yang ada di pikiran, hantu-hantu kekhawatiran yang berkeliaran dan tumbuh di dalam kepala.  Di atas ranjang pagi ini, ketika pasang surut kehidupan, harus terus belajar dewasa, mematakan kemalangan dan sepi yang di ciptakan sendiri agar tidak menjadi rumah tanpa jendela.

Setelah pagi ini, pasti akan ada lagi drama yang terjadi. Pening dan pusing. Dan akan banyak kisah-kisah rumah tanpa jendela yang hilir mudik di dalam kepala, wajar jika cemas tapi kembali kepada pilihan apa yang harus diambil, 

Memilih menjadikan rumah tanpa jendela atau sebaliknya!

***

Rantauprapat, 22 Juli 2024

Lusy Mariana Pasaribu 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun