Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Kisah si Bajingan

17 Juni 2023   19:07 Diperbarui: 20 Juni 2023   11:25 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beginilah hidup, penuh keisengan dan keusilan. Ah, sial memang.

Terlalu panjang jeda antar kesadaran dan tanggung jawab, bajingan yang harusnya menjadi kepatutan malah jatuh pada dosa yang merayu. Aku, pikiranku mengeluarkan banyak umpatan walaupun berujung kesia-siaan.

Ini sepak terjang yang paling gila dan menjijikkan.

Terluka, sakit, kisah yang dahulu suram, terang-terangan terbuka kembali, dasar bajingan, bajingan, dan bajingan. Aku marah, muak, dan malu. Namun, aku harus kuat demi ibu.

Bu, apa yang kau pikirkan tentang bajingan itu? Kau tak mengatakan rasa sakit dan terlukamu, namun jauh lebih terluka atas yang terjadi. Karena setengahnya aku ada berasal dari dia. Kuatlah bu, agar aku kuat. Banyak hujan air mata yang tumpah, secara tiba-tiba dan beruntun. Gagu aku membaca hiruk pikuk duniaku.

Ini aku dan cerita perjalanan di bulan juni, aku dan kisah si bajingan, sesak untuk membayangkan apa lagi yang akan dibayar di perjalanan ke depan, bulan juni saja masih ada setengah putaran lagi. Sbab ulah bajingan, terlalu banyak wajah duka.

Tuhan, kuatkan aku terlebih ibu.

Aku memutuskan memiliki penerimaan. Biarlah Tuhan yang berperkara terhadap si bajingan. Jika aku kalah, ibu juga akan kalah. Tak ada teduh jika terus meraung dalam ratap tangis.

Bu, tetaplah sehat. Ibu, sumber energi positif bagiku. Aku mengasihimu.

***
Rantauprapat, 17 Juni 2023
Lusy Mariana Pasaribu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun