Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagi, Perempuan Itu Seperti Ikan yang Terperangkap dalam Jala yang Mencelakakan

11 Agustus 2021   00:00 Diperbarui: 11 Agustus 2021   00:19 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter/@kulturtava

Sampai berapa lama lagi,  bercengkrama dan basah oleh hujan yang tak seharusnya?
Apakah akan ada jalan yang berbeda untuk perempuan itu?
Secepatnya, ia harus menemukan jawabannya. Agar tidak menjadi abu-abu. Dan melahirkan prahara bahkan penyesalan yang tak termaafkaan.

Malam tadi, perempuan itu sadar untuk berhenti dan menyudahi kisah yang berbahaya itu


***
Rantauprapat, 20 Juli sd 10 Agustus 2021
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun