Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teka-teki Zaman

17 Oktober 2020   00:00 Diperbarui: 17 Oktober 2020   00:37 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Penuh misteri dan ketidakpastian yang sempurna. Di antara keliaran,  ada debu amarah yang mengepul. Ada juga curah hujan kekecewaan yang melimpah.

Ada yang merasa baik-baik saja, ada yang ingin menerima pencerahan. Ada yang seolah-olah memberikan harapan bahagia, namun nyatanya memberi kejerian untuk menjalani poros hidup.

Mengabaikan kebebasan yang dipercayakan. Mengisi sejarah hidup yang terdapat di koridor masa kini dengan narasi basa-basi. Yang terjadi pada akhirnya adalah perdebatan dan kegaduhan yang melangit. Gemuruh karena teriakan yang mengancam.

Apakah ini tentang ketidaktahuan? Tidak. Ini adalah ketidakpedulian! Tidak peduli tentang arti kehidupan. Banyak kegelisahan dan airmata yang berjatuhan. Ini teka-teki zaman yang sungguh buat hidup dikerubungi oleh beragam pertanyaan.

Di atas asa yang berlalu-lalang, masih terdapat kecemasan besar. Karena yang terasa adalah kata "Lo Ruhama" dengan tulus. Dan ada diaspora keangkuhan yang merajalela. Sungguh ini teka-teki zaman yang payah.

*Lo Ruhama = tidak dikasihi

***
Rantauprapat, 16 Oktober 2020
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun