Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seorang Perempuan dan Kekalahannya

2 September 2020   22:15 Diperbarui: 2 September 2020   22:07 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini kisah seorang perempuan dan kekalahannya.

Untuk waktu yang sudah berjalan, perempuan itu kembali melunak. Pada hatinya yang sudah terluka, perempuan itu masih memiliki rasa sayang terhadap kekasih hatinya.

Perempuan itu berusaha menyembunyikan rasanya. Mendiamkan nalarnya dan hanya menunggu kabar dari kekasihnya. Ia terus menunggu, tapi yang ia terima adalah rasa dingin.

Hatinya lah yang mengambil alih, ia kehabisan ego untuk tak mengacuhkan kekasihnya. Komitmen cintanya, cukup membuatnya untuk memaafkan.

Ia putuskan untuk mengalah dan menghubungi lebih dulu. Memberi kesempatan yang kesekian kalinya untuk cintanya.

Perempuan itu mencoba lagi untuk mengembalikan keyakinan hatinya. Mungkin ini adalah kekalahannya, kalah pada hatinya.

Menurutnya, kekalahannya itu tidak salah. Untuk bercinta pada cinta yang telah ia ikatkan dalam hati adalah dengan menerima dan memberi pengampunan. Karena dalam cinta, pasti ada suka dan duka di dalamnya.

Dan dalam pasal cinta di wilayah hati perempuan itu, tidak mempertahankan ego adalah pilihan terbaik.

***
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun