Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagi-lagi Luka

21 Agustus 2020   07:07 Diperbarui: 21 Agustus 2020   07:39 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi-lagi yang kuingat darimu hanya luka. Padahal aku tahu, bahwa sebenarnya dirimu tidak berarti apa-apa di hidupku. Namun luka yang kau berikan menggiringku pada kesakitan dan menimbulkan badai di hatiku.

Kau membungkus dan menutupi dirimu dengan kata kelembutan, tapi bagiku itu adalah bagian dirimu yang tidak seutuhnya. Tabir kebenaranmu sudah terbuka, dan kau sudah terlempar jauh dari muatan hatiku.

Sungguh, aku sering kali harus berpura-pura ketika berhadapan denganmu. Karena luka dan kecewa masih saja menyusup di hati. Aku sungguh ingin melepaskan rasa luka ini dari pelataran hatiku. Lagi-lagi aku harus menulis puisi patah hati karenamu.

Kini aku memutuskan, untuk tidak akan pernah lagi  terganggu terhadap apa-apa saja yang akan kau katakan perihal diriku. Aku akan diam pun membiarkanmu melakukan apa yang kau mau, itu hakmu. Aku tak ingin lagi terusik perihal dirimu.

***
Lusy Mariana Pasaribu
[Rantauprapat, 27 Juli 2020, 21:30 WIB]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun