Bicara keterjualan buku puisi kedua saya, tak jauh berbeda dengan keterjualan pada buku puisi pertama. Yang membeli adalah mahasiswa yang saya ajar dan teman-teman dekat yang ada di pekarangan hidup saya. Saya mengatakan dengan sungguh, bahwa buku puisi pertama dan buku puisi kedua saya, sesungguhnya adalah jejak panjang dari perjalanan hidup saya. Jejak yang telah membahagiakan perasaan saya.
Dan jika Tuhan sang pemilik semesta, masih memberikan saya nafas dan kesempatan hidup lebih lama. Saya ingin bisa membahagiakan diri dan hati saya, Â menulis hal yang menyenangkan dan tentunya saya sukai. Dan saya ingin kembali menerbitkan buku puisi yang ketiga. Bagi saya pribadi, menerbitkan buku puisi adalah salah satu cara saya menghargai karya
Salam literasi
***
Lusy Mariana Pasaribu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H