Pria itu tak pernah tunduk pada kelemahan, ia menolak untuk kompromi pada ketidakadilan hidup. Ia menemukan selaksa keberanian dari ratu yang ada di singgasana hatinya. Ada cinta dari ratunya.
Ia pun tak membiarkan dirinya mematung dengan kaku, jika melihat dan membaca sorot mata ratunya terlihat begitu sendu.
Apa pun permainan hidup yang ia lalui, ia akan menjaga ratu bahkan pion yang menjadi tanggung jawab dalam hidupnya. Ia akan berusaha untuk menjadi pelita yang menyinari keluarganya, juga menjadi butiran pelangi yang mewarnai dunia keluarganya, agar gelap gulita tak melanglang buana dan melapisi warna  dari lapisan-lapisan kehidupannya.
Dalam hitam putih kehidupannya, Â ia tak menyerah pada keadaan. Ia miliki semangat juang dan terus melanjutkan kereta perjuangan hidupnya. Perjuangannya untuk mewujudkan harapan ratu dan pionnya.
Pria itu bernama Raja Wen, raja yang memiliki keistimewa di hati ratu dan pionnya.
***
Lusy Mariana Pasaribu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H