Berjuang dengan klimaks, tak pernah pasrah pada kelemahan. Di saat ia menangis dan merintih kesakitan, ia terus memaksa diri untuk memenuhi kebutuhan hidup
Pun ketika dirinya bersanding dengan kesedihan dan penderitaan, ia tak akan membiarkan dirinya tenggelam pun terlena dalam ruang-ruang kehancuran.
Saat ia hangus terbakar karena ketidakberdayaan dan buat ia mengalami hari-hari yang sendu. Ia akan berada dalam lorong pengharapan dan kembali bercumbu dengan perjuangan hidup, agar bisa memberikan keteduhan dan membawa kebahagiaan untuk keluarganya
Ia adalah seorang pria yang miliki cahaya bianglala. Karena ia akan berusaha memberikan keindahan, agar keluarganya bisa menikmati hidup dengan baik
Sungguh, inilah hakikat pria
***
Lusy Mariana Pasaribu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H