Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Selalu Ada Rindu

21 Mei 2020   07:17 Diperbarui: 21 Mei 2020   07:09 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tatkala kumerenung jarak yang menjadi asing di antara kita, jarak yang benar-benar asing. Perlahan aku tertunduk tak berdaya, hanya mengenang kisah-kisah akan kebersamaan kita.

Yang kutahu kau tetaplah keindahan di ruang hatiku, pun aku akan membiarkan kenangmu menyeruak di poros hatiku

Walau sebenarnya
Neraca rinduku terkadang menimbulkan ketidakwarasan, karena sering sekali mencumbu hatiku tanpa mengerti batasan waktu

Semisal aku piawai mengelabui diriku sendiri, kukan merekonsiliasi anomali yang ada dalam hatiku perihal merindumu. Di antara waktuku yang berdetak, aku jatuh tersungkur dalam rasa rindu perihalmu.

Dalam masa hidupku
Sunggulah selalu ada rindu untukmu, dan kuantitas rinduku akanmu selalu mengisi jiwa dengan gemilang

***
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun