Sepi hati menjauh dariku karena kehadiranmu di perjalanan hidupku, denganmu aku kembali mengenal kebahagiaan tentang cinta
Waktu-waktu bersamamu merupakan kebersamaan yang kusukai, kau pun berhasil menghantarkanku pada air mata rindu ke arahmu
Seiring berjalannya waktu setelah sekian lama bersama, kenyataan pahit terlihat olehku
Semua kebersamaan yang penuh kebahagiaan saat bersamamu adalah kepalsuan
Kau tak pernah benar-benar tulus mencintaiku, semaumu mempermainkan hati juga cintaku
Aku kembali berjumpa dengan patah hati dan narasi-narasi kegelisahan terbit dari nalarku
Semua perasaan cinta itu akhirnya sirna dan berhenti dari hatiku
Daun-daun mimpi yang pernah terbangun pun tumbuh subur untuk menjalani hidup bersama denganmu sudah patah dan mengering
Kau menjatuhkanku pada kehilangan juga kekacauan hati, sekarang aku memilih melupakanmu
Sebuah cara melupa akan kulakukan agar bayang-bayang dirimu tak lagi mampu mengusik perasaanku
Aku tak lagi meletakkan dan memberi ruang dari dimensi hatiku pada sosokmu
Walau terasa berat, aku akan berusaha untuk membatu pada setiap hal yang mengingatkanku tentangmu
Kubebaskan hatiku dari cinta dan kedalaman rasa yang pernah tercipta karenamu
Keikhlasan akan mengiringi perjalanan waktuku, aku tak akan terpenjara dan membiarakan diriku tersakiti hanya karenamu
***
Lusy Mariana Pasaribu