Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Terlalu Berharap

13 Agustus 2019   06:09 Diperbarui: 13 Agustus 2019   07:00 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu seseorang yang pernah kuharapkan menjadi penghuni tetap di relung hatiku
Bahkan aku bermimpi tuk hidup berdua denganmu, hingga hatimu akan terkunci di hatiku
Aku bahagia ketika bersamamu dan menginginkanmu ada di perjalanan hidupku

Ternyata, perasaan cinta itu hanya aku yang menikmati seorang diri, cintaku tak pernah memenuhi hatimu
Aku yang ditimpa kebodohan, salah menafsirkan cinta

Penyesalan kini berada di hatiku, mengapa terlalu berharap padamu
Perasaan sepi, sunyi dan hampa berteman denganku
Hatiku patah dan tak lagi tersusun rapi karena rasaku yang tak seirama dengan hatimu

***
Lusy Mariana Pasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun