Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sayap-sayap Malaikatku

21 Mei 2019   09:00 Diperbarui: 21 Mei 2019   09:09 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku pernah menenggelamkan diri pada gelombang kecemasan
Membiarkan pikiranku menerawang pada arah yang tak tentu ketika kekejaman hidup menyeretku dalam kehancuran
Tak ingin jiwaku terseret dalam kesedihan yang terus menerus

Berharap hamparan kedamaian akan menyelimuti perasaanku
Seperti matahari yang memancarkan sinarnya, aku pun ingin sinarku tak akan pernah redup walau diterpa badai hidup
Aku rindu sayap-sayap malaikatku akan menolong diriku dan melepaskanku dari susah hati

Sayap-sayap malaikatku akan menghiasi hidupku dengan ketulusan dan kebaikan
Melesatkan doa untuk hatiku yang patah agar kembali pulih
Memberikan kemilaunya untuk istana hatiku agar terbebas dari sangkar-sangkar penderitaan, hingga dimensi kehidupanku akan berlimpah sukacita kebahagiaan

@lmp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun