Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Titik Nol

16 Mei 2019   06:15 Diperbarui: 16 Mei 2019   07:44 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arah hidupku kini ada pada titik nol
Bagai daun yang berguguran dan jatuh terhempas  
Sinar cahaya tak ada yang terserap olehku dan kebahagiaan seakan menjauh dariku

Banyak yang berubah dalam hidupku, sikap dan cara orang berkata kata terhadapku
Aku menyadari bahwa hidup memang berliku dan memiliki perputaran maju dan mundur
Penuh gejolak dan dinamika

Orang orang melepaskanku dari kegembiraan mereka
Seakan tak ingin lagi memandangku
Saat kehidupanku berada dalam titik nol, aku hanyalah debu yang ingin disingkirkan

Banyak sandiwara yang terjadi dalam poros hidupku
Membuatku tersadar siapa orang orang yang ada bersamaku saat keadaanku di titik terbawah
Ada di titik nol, tak membuatku membiarkan kehancuran berkuasa atasku, aku akan tetap berbaur dengan perjuangan hingga kembali memiliki makna keindahan dalam hidup

Catatan: Teruntuk Jeff sahabatku

Lusy Mariana Pasaribu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun