Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kita Tidak Berhak Mempertanyakan Tuhan

10 Maret 2019   14:51 Diperbarui: 10 Maret 2019   20:43 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sering mengalami gangguan hidup dan membuat kita ada dalam kubangan lumpur derita dan mempersalahkan Tuhan akan apa yang terjadi dalam hidup kita,  tapi apakah kita sadar kita tak berhak melakukan itu, dan ada aasan untuk tidak mempertanyakan Tuhan akan apa yang terjadi dalam hidup kita?

1.  Dia sungguh mengasihi kita

Siapa sih yang paling mencintaimu saat ini? Mungkin kamu  berpikir sejenak dengan orang-orang terdekat mu, mungkin keluarga, pacar maupun teman-teman. Siapapun orang yang paling mengkhawatirkan ini saat ini, atau siapapun yang bahkan rela untuk mendonorkan ginjal jika kamu membutuhkannya.

Sadarilah cinta Tuhan padamu lebih besar daripada semua itu. Dia mencintaimu secara utuh apa adanya kamu bukan karena kamu adalah ini atau kamu adalah itu atau karena hal yang kamu telah lakukan. Dia mencintaimu dengan cinta sempurna, Dia rela mati untuk menebusmu menggantikanmu yang harusnya disalib. Karena Dia adalah kasih itu sendiri.

2. Kamu diciptakan unik dan punya tujuan yang unik pula

Setiap manusia tentulah memiliki keunikan dalam dirinya entah apapun keunikan itu,  baik 1 keunikan 2 keunikan bahkan 10 keunikan, masing-masing kita memilikinya. Kita diciptakan bukan untuk tidak bertujuan tapi ada satu tujuan yang pasti dan jelas yakni untuk memuliakan Dia dengan keunikan yang kita miliki.Temukan lah keunikanmu sendiri yang hanya kamu yang dapat mengerjakannya dan gandakanlah keunikan yang kamu miliki itu karena masing-masing kita akan bertanggung jawab dengan apa yang kita miliki.

3. Semua yang dari pada-Nya adalah yang terbaik

Tidak pernah dia merancangkan sesuatu yang jahat dalam kita. Keluarga yang hancur yang kita miliki, finansial yang tidak terpenuhi, sakit atau penyakit yang kita miliki,orang-orang terkasih yang dipanggil dari hidup kita, mengapa jodoh tak kunjung datang,mengapa hidupku biasa-biasa saja padahal aku melayani Tuhan. Percayalah semua itu adalah hal yang terbaik yang Tuhan berikan dalam hidup kita nikmatilah setiap pemberian Tuhan dalam hidup kita, karena rancangan-Nya adalah rancangan damai sejahtera yang mendatangkan kebaikan bagi orang yang percaya.

4. Dosalah yang membuatmu iri dan selalu menuntut

Dosa adalah penghambat relasi kita dengan Allah. Dosa membuat kita tidak bersyukur dengan semua yang ada pada kita. Dosa membuat kita iri akan apa yang dimiliki oleh oleh orang lain. Dosa membuat kita seakan menuntut keadilan dan kesetiaan Allah. Padahal kita tidak tahu apa yang sedang kita perbuat. Dosa merusak pemahaman dan citra kita sebagai ciptaan Tuhan. Berpaling lah dari dosa, serahkan dosamu pada sang penebus, tersungkur lah di kaki salib-Nya, terima Dia sebagai pemilik hidupmu.

Karya: Lusy dan Dasma 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun