Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - Ada beberapa hal yang dapat tersampaikan tentang apa yang dirasa dan dipikirkan

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Puisi, Harapan dan Realita

27 Desember 2018   10:50 Diperbarui: 27 Desember 2018   10:52 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku yang salah sangka
Aku yang berlebihan
Aku mengizinkan hatiku nyaman
Aku terleka pada rasa

Puisiku pernah kau jadi obyek cerita
Puisiku pernah ku berikan padamu
Puisiku pernah jadi hal yang menyenangkan untuk kita
Puisiku tak lagi mengambarkan perihal dirimu

Harapanku gugur karena realita yang terungkap
Harapanku akhirnya mati ketika tabir kebenaranmu kutahu
Realita tentangmu buat kuterseret pada kepatahan
Realita tentangmu menunjukkan bahwa kau tak pantas untuk hatiku

@lusymarianapasaribu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun