Â
Tembang tebu meliuk bergoyangDiladang luas nan membentang
Berhias perdu dan rombongan ilalang
Di iring dendang para pekerja berjuang
Bercanda riang
Karena musim tebang datang menjelang
Peluh letih tak dirasa tersandang
Terbayang saku akan mengembang
Imbalan jerih payah yang telah tertuang
Senyum sumringah anak istri menyambut di pintu pulang
Lelah seharian terasa langsung hilang
Aroma  sederhana   menggoda di  atas meja
Setia menanti di jam makan
Masakan istri yang berkesan
Sejenak  bisa melupakan
Gatalnya medang lugut tebu menggigit badan
Deru  bising mesin di areal
Gemerisik tebu yang tumbang,
Ahhhhh lewat sudah  mari lupakan giat seharian
Bapak - ibu mari kita makan,
Pulihkan tenaga di badan,
Lihatlah elok pemandangan,
Bell cane loader yang bersliweran,
Asap pabrik yang membubung  ke awan,
Gemuruh mesin pabrik seolah memekik
Detik demi detik
Tebu tebu akan menjadi kristal gula terpercik
Tentu si gula  manis.
Aduhai...
Semanis senyum dan harapan yang terlukis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H