Mohon tunggu...
lusty hamidah
lusty hamidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - hai?

yeoboseo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Area Broca dan Area Wernicke

8 Mei 2022   19:13 Diperbarui: 11 Mei 2022   18:41 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Area Wernicke merupakan struktur otak yang diyakini ikut serta dalam uraian bahasa. Pada sebagian besar orang, area Wernicke terletak di belahan otak kiri, khususnya di dekat bagian belakang.

Area ini diyakini unik guna tugas pemahaman bahasa, khususnya pemahaman suara perkataan, serta pula dianggap selaku pusat bahasa reseptif di otak.

Orang yang alami kerusakan pada area Wernicke diyakini mempunyai keadaan yang diketahui sebagai afasia Wernicke. Mereka yang mengidap afasia tipe ini biasanya mengalami kesusahan menguasai pembicaraan.

Ini tidak sama dengan afasia Broca, yang berhubungan dengan orang yang mengalami kesusahan menciptakan suara yang dibutuhkan buat berdialog. Area Broca pula terletak di belahan otak kiri untuk mayoritas orang serta ialah pusat bahasa utama yang lain.

Berbeda dengan zona Wernicke, yang ikut serta dalam uraian bicara, area Broca berhubungan dengan produksi bicara.

Zona Wernicke ditemukan pada tahun 1976 oleh pakar saraf Jerman Carl Wernicke. Beberapa tahun sebelumnya, Paul Broca telah mendapatkan apa yang diketahui selaku area Broca, pusat bahasa lain di otak.

Orang yang hadapi kerusakan pada zona Wernicke dikatakan mempunyai tipe afasia, yang disebut afasia Wernicke. Kerusakan ini diyakini sebagai akibat dari trauma kepala ataupun penyakit.

Orang yang mempunyai afasia Wernicke bisa jadi mengalami indikasi semacam ketidakmampuan buat menguasai bahasa lisan, memakai perkata yang tidak pas, kalimat mereka bisa jadi tidak masuk akal, mereka bisa jadi menciptakan perkata yang tidak berarti, mengulang perkata, ataupun kalimat mereka bisa jadi kurang arti.

Orang dengan afasia ini akan selalu berdialog dengan mudah serta sebagian penderita terlebih lagi mungkin tidak menyadari kalau terdapat permasalahan dengan bicara mereka, yakin kalau mereka berdialog secara wajar.

Sebab zona Wernicke nyatanya berfungsi dalam pemahaman bahasa dan penciptaan bahasa, Wernicke menganjurkan model bahasa yang menyertakan area Wernicke serta zona Broca.

Bagi proposisi ini, zona Wernicke memilah perkata yang dibutuhkan buat berdialog, sebaliknya zona Broca bertanggung jawab buat mengambil perkata ini serta menciptakan gerakan yang dibutuhkan guna menyuarakannya.

Pada dasarnya, zona Wernicke berperan guna membenarkan bahasa masuk akal, sedangkan zona Broca menolong membenarkan bahasa dibuat dengan metode yang mudah. Uraian bahasa ini setelah itu diperluas oleh pakar saraf Norman Geschwind, yang menganjurkan apa yang bakal diketahui selaku model Wernicke- Geschwind.

Model Wernicke- Geschwind saat ini sebagian besar telah usang sebab inkonsistensi dalam riset neuroimaging. Tetapi, model ini bermanfaat dalam memusatkan riset serta membagikan uraian kalau terdapat sebagian daerah otak yang ikut serta dalam bahasa, daripada satu daerah tertentu yang menuntaskan seluruh tugas bahasa.

Sementara Area Broca diketahui sebagai salah satu pusat bahasa utama di otak. Daerah ini terkait dengan penciptaan perkataan serta bahasa tulis, dan terkait dengan pemrosesan serta uraian bahasa.

Nama area Broca berasal dari dokter Prancis Paul Broca, yang karyanya pada penderita dengan hambatan bahasa menyebabkan ia menemukan area bahasa ini. Secara anatomis, zona Broca terletak di dalam lobus frontal korteks serebral.

Umumnya, zona Broca terletak di belahan dominan lobus frontal, yang merupakan belahan kiri pada kurang lebih 97% orang. Secara universal, belahan otak kiri bertanggung jawab buat bahasa serta bicara.

Terdapat pendapat kalau zona Broca bisa jadi memainkan kedudukan dalam gerakan motorik yang dibutuhkan guna penciptaan bicara, sedangkan yang lain menganjurkan kalau zona Broca bisa jadi ikut serta dengan memori kerja verbal serta tata bahasa.

Orang dengan kerusakan pada zona Broca bisa jadi hadapi kesusahan merumuskan kata-kata serta bahasa tulisan, sedangkan orang yang mempunyai kerusakan pada zona Wernicke bisa jadi tidak hadapi kesusahan memproduksi bahasa namun mungkin hadapi kesusahan menguasai bahasa.

sebagian besar waktu, orang dengan zona Wernicke yang rusak bakal selalu berdialog dengan mudah, dibanding dengan kerusakan pada zona Broca, di mana bahasa tidak mudah ataupun terputus- putus.

Kedua zona ini bersebelahan, umumnya di belahan kiri otak, serta tersambung satu sama lain lewat saluran saraf yang disebut fasikulus arkuata.

Fasikulus arkuata merupakan bundel materi putih yang berisi serat panjang serta pendek, yang digunakan untuk menghubungkan lobus frontal, parietal, serta temporal.

Oleh sebab itu, saluran ini berperan sebagai jalan dari zona Broca di lobus frontal serta zona Wernicke di lobus temporal. Fasikulus arkuata mempunyai kedudukan dalam sintaksis, yang ialah seperangkat ketentuan yang dengannya kita menyusunkan perkata dalam bahasa.

Orang- orang dengan kerusakan pada area ini tidak mungkin mengartikulasikan perkata semacam yang mereka mau serta tidak sanggup merangkai kalimat yang koheren jadi satu.

Demikian pula, orang dengan keadaan ini bisa berdialog dengan nada ataupun ritme yang tidak wajar, dan mempunyai perkataan yang berulang, tata bahasa yang tidak tertata, serta struktur kata yang tidak tertata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun