Sebelum ke bagaimana cara menanamkan nilai moral kepada anak, pengertian moral sendiri bagi Sjarkawi, (2006: 28). moral ialah pemikiran tentang baik serta buruk, benar serta salah, apa yang bisa serta tidak bisa dicoba. Tidak hanya itu moral pula ialah seperangkat kepercayaan dalam suatu penduduk berkenaan dengan kepribadian ataupun kelakuan serta apa yang sepatutnya dicoba oleh manusia.
Serta Bagi Jamie (2003; 15) menyatakan kalau moral merupakan ajaran baik serta kurang baik tentang perbuatan serta kelakuan (akhlak).Â
Pembelajaran moral butuh ditanamkan kepada anak semenjak usia dini, karena usia dini ialah saat yang baik buat meningkatkan kecerdasan moral anak.Â
Guna menghasilkan serta memusatkan seorang jadi lebih bermoral hingga diperlukanlah pembelajaran moral, dengan pembelajaran moral dimaksudkan supaya manusia belajar jadi manusia yang bermoral. pembelajaran moral bukan suatu yang bisa ditambahkan ataupun boleh dikaitkan pada pembelajaran begitu saja, melainkan suatu yang hakiki serta apalagi menduduki tempat yang amat sentral serta strategis dalam pembelajaran sehingga butuh dirancang secara spesial supaya bisa mentransferkan arti pembelajaran nilai moral yang hakiki mengarah peradaban bangsa.
Bagi Hamid Darmadi, (2007: 56- 57) Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini bisa dicoba dengan bermacam berbagai metode yakni:
1.Metode Bermain
Lewat metode bermain karna dengan bermain kanak- kanak guna sanggup bersosialisasi dengan orang lain. Bermain membagikan kesenangan kepada anak- anak, mereka bisa menuangkan imajinasi yang terdapat di benak secara leluasa lewat bermain. Dengan bermain banyak nilai- nilai moral serta sosial yang bisa diajarkan, antara lain:
a)Mengarahkan kepada anak supaya ingin bersosialisasi serta sanggup berkolaborasi dengan sahabat sepermainan.
b)Mengarahkan kepada anak supaya mempunyai perilaku tenggang rasa, membantu sesama yang tengah membutuhkan.
c)Mengarahkan kepada anak guna ingin berbagi bersama sahabat dan mempunyai rasa peduli kepada orang lain.
d)Mengarahkan tata bicara yang sopan, baik, serta benar kepada kanak- kanak.
2.Metode Bercerita
Lewat cerita bisa mengantarkan pesan-pesan ataupun informasi moral yang bisa menaikkan pengetahuan anak tentang nilai- nilai moral yang berlaku di publik.Â
Sehabis menceritakan bisa mengujarkan pesan-pesan moral misalnya perilaku rendah hati, kejujuran, tidak boleh membantah, mencintai orang tua, senantiasa mendengar nasehat orang tua, tidak boleh agresif serta membentak orang tua, perilaku toleransi pula wajib kita tanamkan pada diri kita masing- masing.Â
Tidak hanya itu pula menanamkan rasa kecintaan terhadap orang lain. Kanak- kanak wajib belajar mencintai orang lain, tidak cuma keluarga namun seluruh orang.
3.Metode Pemberian Tugas
Nilai moral yang bisa disisipkan lewat prosedur pemberian tugas individu antara lain:
a)Melatih kesabaran seorang anak, mengajari buat bertanggung jawab terhadap apa yang sudah jadi tugasnya.
b)Belajar buat menaati ketentuan yang sudah disepakati bersama.
Nilai moral yang bisa disisipkan lewat metode pemberian tugas secara kelompok antara lain:
a)Mendorong anak buat senantiasa bekerja sama.
b)Meningkatkan keinginan anak buat bersosialisasi dengan orang lain
4.Metode Bercakap- cakap
Bercakap-cakap punya arti berguna untuk pertumbuhan anak, karena bisa tingkatkan keahlian komunikasi dengan orang lain. Dengan bercakap- cakap banyak sekali pengetahuan yang bisa diberikan kepada anak, sebab pada dasarnya anak suka sekali bertanya.Â
Lewat bercakap- cakap pendidik mengarahkan ketentuan, nilai, serta norma yang berlaku di publik, supaya anak bisa menjalakan ikatan serta bisa diterima oleh lingkungan sosial sekitar dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H