Mohon tunggu...
Lustina Rima
Lustina Rima Mohon Tunggu... Administrasi - Berbagi Informasi

half accounting student, half coffee barista :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

FOMO Syndrome, Gangguan Kejiwaan Akibat Kecanduan Media Sosial

29 April 2020   16:46 Diperbarui: 29 April 2020   16:51 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Obsesi menjadi tak terkendali ketika kita sudah kecanduan terkadap media sosial. Susah untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada dunia di dalam sana untuk tidak menjadi tertinggal. Dan bahkan opsesi ini mampu memunculkan pikiran untuk mencoba membuat tren baru. Hal tersebut dilakukan agar para pengguna media sosial teracuni untuk mengikuti dan menjadikan diri sendiri paling eksis tak ketinggalan jaman.

Bagaimana agar terhindar dari FOMO?

Pada ulasan ini tentunya saya akan berbagi tips agar terhindar dari sindrom FOMO ini. 

- Ubah mindset

Jangan berpikir semua hal yang sedang terjadi adalah ideal bagi  hidup kita. Cobalah untuk tidak selalu mengikuti tren yang sedang terjadi dan lebih memahami diri sendiri.

- Batasi penggunaan media sosial

Cobalah untuk membuat alarm pada diri sendiri untuk tidak aktif di medsos selama lebih dari setengah sampai satu jam. Jangan lupa dalam praktiknya juga harus rutin agar kita menjadi terbiasa untuk tidak selalu aktif di media sosial kita.

- Buat jurnal harian & fokus dengan hal yang baik

Mulailah untuk menulis hal-hal yang patut disyukuri dalam hidup untuk membangun energi positif pada diri sendiri. Dengan memberikan rasa terima kasih dalam bentuk apapun kepada orang lain juga akan menekan dampak negatif dari media sosial.

- Ubah rasa iri menjadi motivasi

Ubahlah rasa iri yang timbul menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja diri sendiri dan melakukan hal-hal yang positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun