Pada tahap penanaman, ibu PKK dikenalkan dengan agen hayati dalam proses penanaman. Salah satu agen hayati yang dikenalkan adalah Trichoderma, sp. Trichoderma merupakan jamur baik yang berperan sebagai agen hayati yang dapat membunuh patogen terutama jamur. Selain itu Trichoderma, sp juga dapat meningkatkan vigor tanaman dalam menghadapi serangan, sehingga tanaman tidak mudah terserang hama ataupun penyakit.
Mahasiswa KKN-T memberikan contoh 'pestisida alami' untuk pengendalian hama secara organik. Pada tahap ini, turut dijelaskan kepada ibu-ibu PKK bahwa kulit bawang sisa bahan masak di dapur dapat dimanfaatkan sebagai 'pestisida alami. Pestisida ini dibuat dari kulit bawang yang direndam di dalam botol air selama kurang lebih dua hari.Â
Setelah direndam, air rendaman kemudian disaring dan dituang ke dalam wadah semprotan yang kemudian dapat digunakan untuk membasmi hama. Kegiatan budidaya organik diharapkan dapat membiasakan menanam secara organik dimulai dari pekarangan sendiri.
Ibu TP PKK Desa Bedoho tampak antusias sepanjang mendengarkan penjelasan mahasiswa. Â Setelah kegiatan, ibu PKK diberikan paket tanam yang berisikan wadah tanam botol bekas yang sudah dilubangi untuk hidroponik, rockwool, cocopeat, arang sekam, kain flanel, polybag, berbagai macam benih semai, serta bibit tanam pakchoy.Â
Ibu PKK juga dibagikan paket produk Trichoderma, sp agar bisa diaplikasikan langsung di rumah. Melalui pembagian paket ini bertujuan agar ibu PKK langsung menerapkan apa yang sudah disampaikan.
Tim KKN-T Kolaboratif
Desa Bedoho
IPB - UNIDA - UMPO
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H