Mohon tunggu...
lusijani misbah
lusijani misbah Mohon Tunggu... guru dan terapis thibbun nabawi -

Saya guru, hobi menulis puisi. saya ingin mencoba hal-hal yang baru dan menantang terutama dalam tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Introspeksi

17 Agustus 2015   06:54 Diperbarui: 17 Agustus 2015   07:45 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Melangkah pasti"][/caption]

Terasa jalan yang kulewati

Lurus lurus saja

Tak kurasa badai

Tak kutemui aral melintang

Yang kutemui debu-debu beterbangan

Ah,… itu bukan rintangan (kata hatiku)

 

Jalan terus lurus

Benarkah? Siapa bilang?

Katamu sendiri? Hah ?

Pernahkah kau berfikir

Apakah jalan yang kau lalui itu[caption caption="Dok. Pribadi"]

Diridhoi Nya?

 

Jalan terus lurus

Benarkah?

Ternyata debu-debu itu

Yang beterbangan itu

Menutup jalan yang kulalui

Memburamkan pengelihatanku

Membutakan mataku

Membutakan matahatiku

Dalam menempuh jalan menuju-Mu

Hai diri, sadarlah!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun