Mohon tunggu...
Humaniora

Proses Konseling Kelompok

19 April 2018   11:17 Diperbarui: 19 April 2018   11:43 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konseling kelompok merupakan proses konseling yang dilakukan dengan banyak orang atau 5-8 orang. Didalam konseling kelompok terdapat konselor dan konseling yang mempunyai masalah-masalah pada diri atau konseli yang mempunyai banyak peminatan dan binggung untuk memilih salah satu dengan di sampaikan kepada konselor dan konselor bisa memberi masukan yang positif dengan, membantu individu secara bersama-sama.

Norma dalam konseling kelompok harus sama-sama merahasiakan pembicaraan kelompok sehingga keterbukakan setiap individu dan konselor untuk membahas topik berjalan dengan lancar dan tidak ada pertikayan dalam kelompok. Dalam hubungan konseling kelompok membahas tentang nilai-nilai, keyakinan seseorang, kesadaran budaya meliputi usia, status ekonomi, dan agama. Memberikan informasi pada konseling kelompok memerlukan proses dengan tahapan terselebih dahulu. Proses-proses dalam konseling kelompok formation, Eksplorasi, Transisi, Pelaksanaan, Berakhir yaitu :

  • Formation tahap ini disebut dengan tahap awal atau pembentukan dan menyusun kelompok, dengan tahap ini maka suatu kelompok akan terbentuk dan bisa melanjutkan ke tahap yang lainnya. Dengan pembentukan kelompok ini hendaknya dipilih oleh staf yang profesional agar kegiatan kelompok konseling ini bisa benrjalan dengan baik.
  • Eksplorasi di tahap ini individu akan memahami, menyadari, mengerti perasaannya sendiri dan mengerti tingkah laku orang lain. Ketika individu mengetes dan mempelajari situasi yang tegang, mereka mungkin tidak yakin tentang apa yang diharapkan dari mereka. Dan Konselor dapat mengurangi kecemasan individu dengan memberikan struktur dalam kelompok. Sruktur memberikan kepada individu tentang perasaan aman dan mendorong mereka untuk mengungkapkan diri.
  • Transisi ditahap ini individu mulai ada rasa cemas dalam dirinya dan masalah-masalah yang dihadapi dan mereka mulai menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Walaupun rasa kecemasan yang ada pada diri muncul tetapi lama kemudian masalah yang dihadapi akan bisa terselesaikan dengan bantuan dari konselor dan juga individu-individu lainnya (yang ikut dalam konseling kelompok).
  • Pelaksanaan tahap ini individu memeriksa alternatlf tingkah Iaku dan belajar ketrampilan memecahkan masalah. Dengan tahap ini individu mulai menggungkap isi hatinya, pikiran dan perasaan mereka yang terdalam dengan kelompok. Kecemasan dan perlawanan pada tahap awal telah diganti dengan perasaan hangat dan aman dalam kelompok. Karena disini setiap individu dan konselor membantu dan memberikan masukan, saran yang baik.
  • Berakhir tahap ini yaitu tahap akhir dalam konseling kelompok dan individu ui mengalami kesadaran  dalam dirinya yang lebih besar lagi sehingga sampai pada tujuan yang diinginkan, dan mulai aktif bekerja membuat perubahan tingkah laku yang baik karena dapat berdampak dalam kehidupan mereka dalam arah yang positif. Dalam tahap akhir ini anak bisa mempraktikan melalui sosiodrama atau bermain peran dengan individu lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun