Mohon tunggu...
Lusi Intani
Lusi Intani Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Seorang Guru yang masih belajar dan terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Register Bidang Fotografi pada Komunitas Fotografer: Sebuah Tinjauan Sosiolinguistik

25 September 2022   17:41 Diperbarui: 25 September 2022   17:43 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

6

Noise

Kegaduhan (sesuatu yang menganggu)

Bintik-bintik tak beraturan (sesuatu yang

mengganggu)

Kesimpulan dari hasil penulisan tentang penggunaan register fotografi pada komunitas fotografer adalah sebagai berikut.

  • Register fotografi yang digunakan dalam komunitas fotografer meliputi bentuk istilah. Bentuk register fotografi berupa istilah meliputi kata, frasa dan akronim bentuk register berupa kata dan frasa dikelompokkan dalam kelas kata : (1) verba seperti bocor, pecah, hunting, dan Close up, (2) nomina seperti , pecah, komposisi, fokus, noise, aperture, tripod, Shutter Speed, gambar back light, foto bird eye, dan foto fish eye (3) adjektiva seperti blur. Akronim meliputi  ISO dan DOF.
  • Beberapa istilah dan kata dalam register fotografi juga mengalami perubahan makna. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan lingkungan penggunaan bahasa mengingat istilah dan kata tersebut berasal dari beberapa bahasa. Perubahan makna dalam register fotografi tersebut adalah sebagai berikut: (1), spesifikasi pada kata hunting dan komposisi, dan (2) asosiasi pada kata bocor, pecah, fokus, noise.
  • Berdasarkan konteksnya, fungsi register fotografi yang ditemukan dalam penelitian ini terdiri atas: (1) fungsi instrumental, misalnya pada kalimat "Koleksi foto-fotonya kalian hunting dulu. Sebelum pameran kirim ke aku ya" yang berfungsi sebagai Perintah untuk melakukan memproses pencarian dan pengambilan gambar dengan kamera untuk menghasilkan karya-karya berupa sebuah foto. (2) fungsi representasional, "Loh Den, bocor begini fotonya?" yang berfungsi sebagai Keadaan sebuah foto yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan karena terdapat objek yang mengganggu dalam foto tersebut. dan (3) fungsi penamaan, misalnya pada kalimat "Eh, besok kalo hunting jangan lupa bawa tripod ya." Berfungsi sebagai Alat bantu untuk mengurangi guncangan dan membuat kamera selalu dalam keadaan yang stabil sehingga hasil foto akan semakin tajam

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Marcus, Sudjojo. (2010). Tak-Tik Fotografi. Jakarta: Bukune.

Nababan, P.W.J. 1993. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Soedjito. 1988. Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun