Mohon tunggu...
Lusii nadira
Lusii nadira Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Permainan Lato-lato Membuat Warga Resah

20 Januari 2023   11:12 Diperbarui: 20 Januari 2023   14:19 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini lato-lato yang sedang ramai di kalangan masyarakat khususnya untuk anak-anak. Permainan lato-lato pertama kali populer di tahun 1960'an sampai 1970'an yang dinamai dengan clackers balls toys, meski populer di Indonesia ternyata lato lato bukan permainan asli tradisional Indonesia.

Permainan ini berasal dari Amerika

Serikat dan terinspirasi oleh Eskimo. Yoyo yakni mainan tradisional budaya asli Alaska pada awal 1970-an. Crackers toys begitu populer hingga sampai ke penduduk provinsi kecil di Italia Utara.

Lato-lato mulai populer kembali pada tahun 2022 dan mulai banyak sekali anak-anak sampai orang dewasa yang memainkannya. Tidak sedikit yang memainkan permainan itu, awalnya masyarakat tidak menghiraukan suara dari permainan tersebut hingga dimana permainan itu menimbulkan suara yang sangat mengganggu untuk masyarakat sekitar apalagi jika dimainkan bersama-sama pada sebuah kelompok. Hal tersebut kadang-kadang membuat warga terganggu. Bahkan banyak anak-anak yang memainkannya sampai tak kenal waktu. Sangat mengganggu waktu istirahat warga.
 
Tidak hanya suara tetapi permainan ini sangat berbahaya untuk anak-anak yang tidak bisa memainkannya. Banyak anak-anak yang terluka saat memainkan permainan ini, seperti bola yang lepas dari tali dan mengenai wajah atau dahi anak-anak yang memainkan atau orang yang ada di dekatnya.
 
Tidak sedikit dari permainan lato-lato menimbulkan efek negatif permainan ini dapat memberikan sisi buruk dan bahaya terutama bagi penggunanya jika tidak mahir memainkannya akan mengalami kesalahan yang akan mengakibatkan cedera atau memar di sekujur pergelangan tangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun