Beribu waktu telah di lewati
Fajar menyingsing menuntunku berdiri
AKu sambut dirimu memulai hari
Sapa semangat, kulontarkan sebagai energi
Begitu pun saat lembayung menghampiri
Hingga malam menyuguhkan mimpi
Tiada detik mampu terlewati
Tanpa memuja dambaan hati
Namun, semua itu berakhir
Saat kau memilihnya untuk berikrar
Ikatan suci dengannya layaknya akar
Menghujam hingga ke dasar
Sisa aku sendiri
Mengenang sewindu tak berarti
Hanya menahan sakit hati
Melapangkan apa yang telah terjadi
Bandung, 24 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H