Pengaaruh penggunaan gadjet terhadap perilaku sosial santri pondok pesantren mahasiswi Darul Arifin 2
Pondok Pesantren Mahasiswi Darul Arifin 2 adalah tempat pendidikan yang mengedepankan nilai karakter dan perilaku yang sesuai dengan norma agama dan masyarakat, akan tetapi teknologi sudah menyebar ke seluruh kehidupan masyarakat. Pondok pesantren merupakan salah satu yang menjadi elemen masyarakat juga terimbas dengan perkembangan teknologi tersebut.
 Gadget saat ini bisa dimiliki oleh siapapun termasuk para santri, juga memiliki gadget. Budaya copy paste, budaya like and share, budaya solidaritas maya dan budaya selfie, saat ini popular di kalangan masyarakat juga merambah ke pondok pesantren. Sebenarnya dari budaya -- budaya tersebut. ada budaya yang bersifat positive dan ada budaya yang bersifat negative.Â
Pondok pesantren menjadi tempat menuntut ilmu agama telah menerapkan berbagai peraturan terhadap pemanfaatan gadget agar suasana menuntut ilmu di pondok pesantren tidak di rusak oleh kehadiran gadget yang dibawa oleh para santri. Akan tetapi masih terlihat dari beberapa perilaku sosial santri yang terpengaruh oleh gadget itu sendiri.Â
Perilaku sosial penting untuk diperhatikan dan diketahui. Fenomena yang terjadi di dalam pondok pesantren yaitu kurangnya responsif antar individu maupun kelompok yang lebih memilih dengan Handphonenya dari pada dengan teman-temannya.Â
Perilaku santri dalam penggunaan gadget dalam beraktifitas kesehariannya yang tidak lepas dari gadget saat berkumpul dengan teman ataupun saat keluar pondok pesantren, santri ketika berinteraksi dengan teman tidak memandang temannya pada saat berbicara karena disibukan dengan menggunakan gadget, aktifitas santri lebih bermain gadgetnya dari pada mengulang kembali pembelajaran kitab.Â
Faktor penyebab perilaku santri dalam penggunaan gadget di lingkungan pesantren yaitu karena sebenarnya gadjet merupakan suatu kebutuhan dimana selain kita menuntut ilmu di pondok pesantren darul Arifin 2 kita juga berstatus sebagai mahasiswa, dimana gadjet sebenarnya sangat di butuhkan, dalam hal ini yg menjadi inti permasalahannya yaitu kita tidak bisa membagi waktu untuk belajar dan untuk main gadjet. dimana sebetulnya dari dini hari kita semua santri bangun untuk melaksanakan solat tahajud, akan tetapi kebiasaan yang terjadi pada saat kita bangun kita tida segera mandi ataupun mengambil air wudhu akan tetapi kita selalu main gadjet terlebih dahulu, hampir bisa di pastikan bahwa kejadian tersebut di alami oleh semua santri.Â
Dan pada sore ataupun malam hari kita ada kegiatan mengaji kitab bersama lalu di lanjut dengan solat isya berjamaah kemudian di lanjutkan dengan kajian bahasa.Â
Akan tetapi sering sekali juga banyak santri yang tidak mengikuti kajian bahasa karena sakit ataupun alasan nugas, padahal Ketika kita lihat klo memang sebenarnya nugas, pasti semua juga punya tugas, akana tetapi disini lebih ke malas dan main gadjet nya daripada nugas, karena memang untuk mengerjakan tugas pondok sudah menentukan waktu untuk belajar, jadi adanya kegiatanpun sebenarnya sama sekali tidak menghalangi kita untuk belajar dan mengerjakan tugas dari kampus.Â
Ketika kita mengerjakan tugas dari kampus misal, yang membuat kita lama dan pusing dalam mengerjakan tuga. karena kita lebih banyak main gadjet nya dibandingkan fokus ketugas nya. selain itu juga pengaruh dari dalam pesantren itu sendiri seperti bentuk-bentuk yang ditetapkan oleh pesantren misal aturan diperbolehkan membawa gadget di lingkungan pesantren.Â
Dari pergaulan dengan teman di kampus, sekolah, masyarakat luar, meniru cara berpenampilan, gaya hidup, bertingkah laku yang memungkinkan untuk mengikuti perkembangan zaman saat ini, dorongan orang tua dan dari keinginanya sendiri.Â
Tujuan santri dalam menggunakan gadget salah satunya yaitu untuk memudahkan santri dalam berkomunikasi dengan keluarga, kerabat, teman, dapat mengakses informasi dengan mudah, memperluas ilmu pengetahuan dan sebagai sarana untuk hiburan.Â
Dampak penggunaan gadget bagi santri yaitu menjadikan santri malas belajar, menjadi kurang tanggung jawab dan kepedulian dengan keadaan lingkungan sekitar, memiliki gaya hidup yang boros, menjadikan santri kurang memperhatikan temanya saat berbicara.Â
Jadi memang penggunaaan gadget dalam keseharian santri jika kita persentasekan maka waktu yang di gunakan oleh para santri lebih banyak waktu untuk main gadget daripada waktu belajar.
Dan penggunaan gadget juga memberikan pengaruh yang besar terhadap santri pondok pesantren darul Arifin bagi yang sedang menghafal Al-Quran, karena menjadi penghambat saat menghafal karena terlalu banyak main gadget dan membuat lupa waktu, dapat melalaikan kegiatan lain,membuat turun program Tahfizh.Â
Sedangkan Solusi bagi santri penghafal Al-Qur'an di pondok pesantren Darul Arifin 2 dalam penggunaan gadget ialah harus bisa membagi waktu, antara menghafal, dan bermain gadget. sadar akan kewajiban sebagai santri Darul Arifin 2 dan solusi yang tepat saat menghafal ialah dengan mematikan handphone dan tidak mengisi data internet.Â
 Dengan bermain gadget santri mempunyai hiburan tersendiri misal digunakan untuk membuka youtube, ataupun mendengarkan musik dan santri tidak jenuh dalam pesantren sehingga santri tidak akan keluar pesantren tanpa keperluan yang jelas. Seperti halnya yang dinyatakan oleh amelia fransica , selaku teman kamar saya di pondok pesantren Daru Arifin 2. Â
Gadget bagi santri itu sangat penting, tidak adanya gadget dalam lingkungan pesantren akan menjadikan santri bosan, jenuh, dan tidak memiliki hiburan serta menjadi santri yang tertinggal oleh keadaan luar pesantren karena santri tidak mengetahui informasi yang ada di lingkungan masyarakat. Tetapi gadget juga bisa menjadikan dampak negatif pada perilaku santri yang tidak faham dalam mempergunakannya karena santri yang kurang faham akan dampak negatif gadget bagi dirinya akan menjadikan santri pada perilaku yang menyimpang. Dari banyaknya dampak positive dari gadget akan tetapi bisa dilihat lebih banyak dampak negative nya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H