Pertemuan kita tidak singkat, tapi entah kenapa aku merasa kamu orang ternyaman, kamu mungkin pernah pergi. Tapi benar ya kata orang bahwa ketika seseorang pergi akan kembali kepada sesuatu yang ia sebut sebagai rumah. Aku senng menjadi bagian dihidupmu. Sesuatu yang tak pernah aku duga, tak pernah aku kira.Â
Bersamamu aku merasakan sesuatu yang berbeda, mungkin sesuatu yang ku sebut indah, sesuatu yg bisa ku sebut cinta.Â
Kulkas 27 pintu ternyata sekarang saljunya sudah mencair. Bukan karena rusak, tapi sudah menemukan sebuah kehangatan.Â
Rese, memang. Menyebalkan, sudah tidak diragukan. Tapi aku percaya ada ketulusan darimu untukku.Â
Rela mengorbankan waktunya hanya demi bersamaku, menungguku terbarin di ranjang rumah sakit, menghiburku, bahkan kamu selalu ada. Aku tak ingin orang lain. Kamu begitu berarti untukku.Â
DarI aku yang mencIntaImu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H