Saat asa seperti menghilang tak tentu arahÂ
Jiwa serasa sepi tak bertuanÂ
Raga seakan terbang melayangÂ
Mencari makna kehidupan yang entahlah
Dimana berada ...
Hanya bisa menatap bintang di langit
Sambil diri berkata dalam hati
Memohon kemurahan Sang Pemilik HatiÂ
Bertanya sendiri, akankah cerita ini akan berlanjut lagi?
Ataukah hanya elegi kehidupan yang harus disudah?
Entahlah...
Hanya bisa menatap bintang di langit
Bergumam, akankah bahagia itu hakiki?
Sementara diri semakin merasa tercaci
Oleh rasa yang tiada bertepi...
Wahai sang pemilik bumiÂ
Redamlah gejolak rasa ini
Yang selalu merasa tak berarti, walau upaya telah dilaluiÂ
Seakan keputusasaan itu selalu menghampiri
Seakan dosa itu tak terampuniÂ
Entahlah...
Hanya bisa pasrah pada Sang Ilahi
Hanya bisa berkata dalam hatiÂ
Yaa Rob .. ampuni diriÂ
Jauhkan sakit hati yang selalu menghampiri
Bersihkan batin dari segala iri dengkiÂ
Biarkan diri bersih dan kembali suciÂ
Dengan segala keridhoan dan keberkahan dari-MuÂ
Dan menyadari bahwa kehidupan ini semu,
Tanpa ilmu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H