Mohon tunggu...
Lusiana Roamer
Lusiana Roamer Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hidup harus bermanfaat dan berguna untuk orang banyak. Berbuat ikhlas tanpa alasan..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siapakah Kartini Masa Kini?

21 April 2022   08:44 Diperbarui: 21 April 2022   08:45 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar. Sumber : Doc. SMK

Dua puluh satu April

Geliat ibu Kartini dimulai

Masamu dimana terbitnya emansipasi wanita

Masamu ketika para kaum wanita menyadari

Bahwa tidak seharusnya derajat wanita 

Di titik terendah

Dua puluh satu April

Menjadi pertanda dimana masa kaum wanita

Memperjuangkan haknya

Bahwa wanita tidak harus selalu berderajat 

Dibawah kaum laki-laki

Bahwa wanita seharusnya patut dihargai dan dihargai

Perjuangan ibu Kartini 

Tidak harus terhenti dan mati

Kaum wanita memiliki hak yang hakiki

Tanpa harus membangkang pada laki-laki

Tanpa harus melecehkan harga diri 

Dengan tetap berdo'a pada Ilahi 

Kartini-kartini masa kini

Adalah sosok yang harus berjiwa sejati

Adalah sosok yang harus memiliki semangat tinggi

Dengan keyakinan bahwa hak asasi adalah tidak hanya milik kaum laki-laki

Kartini-kartini masa kini 

Adalah para ksatria wanita yang harus tangguh

Dengan keyakinan bahwa hidup harus diperjuangkan

Bahwa waktu adalah detik-detik kehidupan

Yang tidak seharusnya disia-siakan

Semangat ibu Kartini tidak boleh mati

Tanamkan dalam hati, rasuki dalam diri

Kartini adalah sosok yang patut diteladani

Dengan emansipasinya kaum wanita bisa dihargai

Tidak ada kesulitan yang tidak terselesaikan

Keyakinan bahwa habis gelap terbitlah terang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun