Saat berkecukupan dan berlebihan, rasanya apapun keinginan duniawi bisa dipenuhi. Tapi di saat kekurangan, jiwa dan raga serasa tidak bisa berbuat apa-apa. Inilah saatnya kita mengembalikan semua keadaan yang dialami pada Allah SWT. Semua kejadian di dunia ini adalah datangnya dari Allah SWT.Â
Dia-lah sang sutradaranya, yang mengatur lika liku kehidupan hambanya. Jadi, jangan mengeluh dan bersedih saat diri dalam keadaan kekurangan. Tetaplah bersyukur agar diberikan keberkahan. Lapangkan rasa dalam dada agar masih bisa bebas menghirup udara segar. Jika dada kita sesak karena sempitnya pikiran, justru malah kita tidak bisa bernafas dengan baik. Batin kita hanya dipenuhi oleh emosi dan nafsu setan. Naudzubillah...
Ramadhan, saatnya kita berhijrah menuju kehidupan yang lebih baik, tidak sekedar kehidupan dunia tetapi juga akhirat. Tetap menjaga keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan selalu mengingat Allah SWT, hati menjadi tenang. Dalam keadaan dan kondisi apapun, yakinkan bahwa semua adalah kehendak-Nya. Tidak ada manusia yang tidak diuji, karena saat itulah kadar keimanan kita dipertaruhkan.Â
Semakin tinggi ujian seseorang, akan menandakan sedalam apa kadar keimanannya. Jadi, tidak perlu khawatir saat diri terjatuh dan tertimpa masalah. Tetaplah sikapi dengan sabar dan tawakal. Pasrah atas segala takdir-Nya. Insyaalloh, setelah hujan akan ada pelangi dan badai pasti berlalu.Â
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H