Mohon tunggu...
Lusiana Roamer
Lusiana Roamer Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hidup harus bermanfaat dan berguna untuk orang banyak. Berbuat ikhlas tanpa alasan..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelah

7 April 2022   11:20 Diperbarui: 7 April 2022   11:29 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar. Sumber : Geulgram

Hari ini,

Seketika lelah melanda diri

Menapaki ruang waktu yang dilalui

Entah apa yang dirasa, wahai diri.. sakit itu tiada terperi

Tapi harus selalu menjaga hati

Lembaran masa lalu tersirat

Bagaimana badai kehidupan harus bisa diatasi

Bagaimana bergulatnya batin dalam diri

Tentang hal yang hakiki, terurai tanpa henti

Tentang kehidupan manusia di bumi

Wahai diri,

Engkaulah mata hati yang harus selalu dijaga

Engkaulah batin yang harus tertata

Tiada seorangpun yang bisa membuatmu porak poranda

Karena engkau adalah mahkota jiwa

Bait-bait kehidupan hanyalah kerikil kecil

Yang menjadi cobaan disaat diri diingatkan Sang Khalik

Bahwa hidup harus selalu berarti

Harus bisa melakukan hal-hal yang pasti

Untuk masa depan yang mandiri

Lelahku,

Engkau akan semakin tidak berarti

Karena hati dan jiwa akan membuatmu pergi

Sehingga tiada lagi rasa lelah itu

Karena kehidupan itu indah untuk dijalani

Terima kasih Ya Robb,

Atas nafas yang masih berhembus ini

Semoga nanti bisa menjadi manusia sejati

Yang tiada lelah menjalani hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun