Saat diri berkaca pagi ini, terbersit dalam hati
Adakah hari akan lebih baik dari kemarin?
Adakah pelangi akan datang setelah hujan?
Dan masihkah bahagia akan datang menjelang?
Saat sepi menerpa...
Hanya asa yang bergelora di dada
Seakan tidak ada lagi cinta dan cerita
Yang ada hanya nestapa
Tuhanku,
Adakah harapan yang masih bisa digenggam?
Adakah embun pagi yang menemani
Ketika sang waktu terus berjalanÂ
Ketika cerita semakin mencekam
Wahai Ilahi,
Saat sepi ini datang, hanya ada bayang-bayang
Semilir angin menerpa dan membawa rasa
Bahwa sukma seharusnya bersandar pada asa
Bahwa raga senantiasa menerima kehendak Sang Kuasa
Wahai diri,Â
Segeralah menepi, untuk mencari arti
Ketika semua terjadi dan menghakimi
Tak ada lagi rasa percaya diri
Wahai diri,
Bertambatlah pada sisi yang kokoh
Dimana bisa menggantungkan asa yang tersisa
Saat tak seorangpun memberi ruang akan dosa
Saat sepi hari ini
Hanya bisa mendengar lagu sendu
Yang membawa jiwa seperti mendayu
Tanpa mengucap dan merayu
Tuhan,
Tolong jaga diri ini
Dan yakini bahwa hidup harus berarti
Walaupun cobaan terus menggeluti
Semoga sepi ini penuh arti dengan ridho Ilahi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H