Biasanya ini terjadi saat lalu lalang, misalkan di sebuah gerbang sekolah. Lawan bicara posisi sedang berdiri di jalur lewat tadi dan yang lain melewati jalan tersebut.Â
Saat disapa dan diajak salaman, orang yang kita ajak silaturahmi itu hanya menyodorkan tangan tanpa melihat ke arah kita. Tatapan matanya malah tertuju ke tempat lain yang sebenarnya jauh dengan dirinya.
Banyak hal lain lagi yang bisa menyebabkan ketersinggungan. Ketiga contoh diatas hanya gambaran kecil saja yang saat ini sering terjadi. Memang mungkin dianggap sebagai hal sepele.Â
Tapi apa jadinya jika itu dibiarkan dan menjadi budaya? Rasa sopan santun, cara beretika, sudah tidak ada lagi. Apa jadinya jika hal-hal tersebut dicontoh oleh anak-anak kita? Yang terjadi adalah rasa ketersinggungan orang tua karena sikap anaknya.
Semoga di masa pandemi ini kita semua semakin meningkatkan rasa berbudaya dan beretika yang lebih baik lagi. Sikap kita adalah cerminan kepribadian diri.Â
Bersikap sopan dan menghargai orang lain itu sebagian dari ibadah. Tetap berbuat baik, walaupun diperlakukan tidak baik. Karena Allah SWT Maha Baik...
Salam sehat dan semoga bermanfaat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI