Seandainya...
Waktu adalah hal yang berarti
Waktu bisa kembali, akan aku kaji diri
Bahwa pribadi harus terkoreksi
Bahwa diri mengalami hal yang tidak bisa kembali
Seandainya...
Diri bisa memahami bahwa itu suci
Bahwa pribadi salah arti, mencari sesuatu yang hakiki
Tanpa alasan yang harus selalu terpenuhi
Tanpa mengerti perlakuan itu hanya emosi
Seandainya...
Datang masa untuk memperjuangkan hak asasi
Diri akan berkata bahwa asa itu hanya sebuah ilusi
Rasa diri hanyalah sebuah angan yang tak berarti
Membawa kepada kesakitan yang tidak bertepi
Seandainya...
Jiwa ini merasa kosong dan terlewati sepi
Akan ada raga yang melayang tanpa kendali
Mencoba mencairkan hati yang sudah membeku
Menahan segala beban diri
Seandainya...
Waktu bisa kembali, janji diri berkata
Bahwa kehidupan harus terus berarti
Kedamaian akan terus diselami
Keikhlasan harus tetap dalam batin ini
Seandainya...
Waktu bisa kembali, akan tertanam dalam diri
Begitu indah masa yang telah terlewati
Tanpa ada cela yang menodai dan mengkhianati
Tanpa ada caci maki yang hanya menyakiti diri
Seandainya...
Diri bisa memahami kembali janji hati
Bisa mensyukuri atas apapun yang terjadi
Bahwa Tuhan akan selalu mendampingi
Sampai diri sudah tidak ada arti lagi dalam hidup ini
Sampai raga bersama-Nya kembali
Ketika masa itu tiba,
Semoga Tuhan masih mengampuni,
Menerima diri dengan sejati dan hakiki
Dan hati mengakui bahwa waktu tidak bisa kembali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H