Mohon tunggu...
Lusiana Roamer
Lusiana Roamer Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hidup harus bermanfaat dan berguna untuk orang banyak. Berbuat ikhlas tanpa alasan..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seandainya Waktu Bisa Kembali

12 Februari 2022   00:41 Diperbarui: 12 Februari 2022   00:53 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seandainya...

Waktu adalah hal yang berarti

Waktu bisa kembali, akan aku kaji diri

Bahwa pribadi harus terkoreksi

Bahwa diri mengalami hal yang tidak bisa kembali

Seandainya...

Diri bisa memahami bahwa itu suci

Bahwa pribadi salah arti, mencari sesuatu yang hakiki

Tanpa alasan yang harus selalu terpenuhi

Tanpa mengerti perlakuan itu hanya emosi

Seandainya...

Datang masa untuk memperjuangkan hak asasi

Diri akan berkata bahwa asa itu hanya sebuah ilusi

Rasa diri hanyalah sebuah angan yang tak berarti

Membawa kepada kesakitan yang tidak bertepi

Seandainya...

Jiwa ini merasa kosong dan terlewati sepi

Akan ada raga yang melayang tanpa kendali

Mencoba mencairkan hati yang sudah membeku

Menahan segala beban diri

Seandainya...

Waktu bisa kembali, janji diri berkata

Bahwa kehidupan harus terus berarti

Kedamaian akan terus diselami

Keikhlasan harus tetap dalam batin ini

Seandainya...

Waktu bisa kembali, akan tertanam dalam diri

Begitu indah masa yang telah terlewati

Tanpa ada cela yang menodai dan mengkhianati

Tanpa ada caci maki yang hanya menyakiti diri

Seandainya...

Diri bisa memahami kembali janji hati

Bisa mensyukuri atas apapun yang terjadi

Bahwa Tuhan akan selalu mendampingi

Sampai diri sudah tidak ada arti lagi dalam hidup ini

Sampai raga bersama-Nya kembali

Ketika masa itu tiba,

Semoga Tuhan masih mengampuni,

Menerima diri dengan sejati dan hakiki

Dan hati mengakui bahwa waktu tidak bisa kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun